IK tidak terima pohon duriannya dipotong lantas melaporkan ke Kepala Desa Purwosari.
"Setelah mendapati laporan tersebut kemudian IK bersama perangkat desa, tokoh agama dan pemuda diajak mediasi tepatnya di Balai Desa Purwosari," kata Budi, dikutip dari Instagram @humas_pores_temanggung.
Budi melanjutkan, IK meminta ganti rugi Rp50 juta. Namun, warga tidak menyanggupinya.
Kedua belah pihak pada akhirnya sepakat dengan ganti rugi Rp5 juta.
"IK dan perangkat desa maupun tokoh masyarakat yang ada sudah mencapai kesepakatan dan sudah dibuatkan surat pernyataan," lanjut Budi.
Baca juga: Viral Oknum TNI Marah Usai Ditegur Tak Pakai Helm saat Berkendara, Disebut Nyaris Pukul Polisi
Kondisi berbeda terjadi di luar balai desa, warga yang sudah emosi berkumpul untuk menunggu IK.
Massa dibuat geram dengan IK yang mempermasalhkan pemotongan pohon durian miliknya.
Kericuhan pun terjadi sebagaimana video yang viral.
"Dikarenakan warga yang sudah terlanjur berdatangan dan emosi, maka IK kita evakuasi," tambah Budi.
Budi menambahkan, kondisi terkini Desa Purwosari sudah berangsur kondusif.
Warga dan IK sudah aktivitasnya seperti biasa setelah ada kesepakatan berdamai.
Budi meminta warga agar tidak terprovokasi serta menahan diri dari perbuatan yang nantinya dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
"Sampai saat ini situasi di Desa Purwosari terdapat aman dan kondusif, untuk permasalahan yang ada sudah selesai dengan damai dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)