Rumah terduga pelaku ternyata tak jauh dari masjid tersebut.
"Anak saya berencana bertemu yang memukul dia untuk mengajak saling bermaafan dan damai, supaya dia bisa bersekolah lagi dengan tenang," kata dia.
Namun, korban justru diajak ke belakang sebuah gedung dekat masjid dan dihajar lebih parah.
"Anak saya dipukuli, kepalanya diinjak-injak," tambah dia.
Warga dan rekan korban yang mengetahui hal tersebut lantas menolong korban dan membawa keduanya ke rumah korban.
"B (terduga pelaku) juga diajak ke rumah saya sama warga," ujar Kholifah.
Kholifah juga telah melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Mapolresta Banyuwangi.
Baca juga: Viral Diduga Anak Polisi dan Ponakan Anggota DPRD Bully Teman, Berakhir Minta Maaf: Hanya Bercanda
Kata Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Banyuwangi yang mendengar kasus ini pun akan memberikan pendampingan kepada korban.
Pendampingan tersebut dilakukan supaya korban bisa melalui masa trauma hingga sembuh dari dampak kekerasan yang dialami.
"Sudah kami lakukan pendampingan. Korban sudah kami dampingi untuk bisa sampai selesai masa sulitnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, Senin (16/10/2023).
Tak hanya itu, Disdik juga akan berikan pembinaan kepada para sekolah untuk meninjau ulang sistem pendidikan di sekolah.
"Kami meminta agar membuat sistem layanan pendidikan yang lebih sensitif sehingga bisa mendeteksi dini (jika ada masalah) di sana," tuturnya.
Tak hanya mendampingi korban, Disdik juga akan mendampingi terduga pelaku.
"Untuk terduga pelaku, kami koordinasi dengan aparat penegak hukum, sejauh mana pendampingan bisa kami lakukan. Dinas Pendidikan punya satu prinsip, baik korban maupun pelaku, sekolahnya harus tetap dijamin," tambah dia.
Baca juga: Siswi SMA Diduga Dibully Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD, Pelaku Tak Dikeluarkan dari Sekolah