TRIBUNNEWS.COM – Beberapa waktu lalu beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan diduga berasa plastik atau sintetis.
Dalam video yang beredar di grub WhatsApp, seorang warga merekam kegiatannya saat membuktikan diduga beras sintetis.
Dalam video yang beredar, perekam video menyebut beras yang diduga terbuat dari palstik atau sintetis itu memiliki ciri-ciri saat dibulatkan, beras tersebut akan memantul bila dilempar ke lantai.
Beras tersebut bahkan tidak hancur meski sudah dilempar berkali-kali ke lantai.
Bahkan, video serupa juga banyak ditemukan di media sosial.
Kabar terkait beredarnya diduga beras sintetis itu terjadi di Bukkittinggi, Sumatera Barat.
Baca juga: Beras Sintetis Diduga Beredar di Bukittinggi, Gubernur Sumbar Ungkap Hasil Laboratorium
Terkait kabar yang tengah viral di media sosial itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi, Hendry mengatakan usai mendapat laporan adanya beras aneh yang mudah mengeras dan membal saat dimasak, pihaknya juga sudah memastikan ke pedagang tempat warga membeli.
"Laporan warga seminggu lalu, belinya di Pasar Bawah Bukittinggi, kami langsung ke lokasi pedagang itu, hasilnya tidak ada," ujar Hendry, Selasa (17/10/2024), dikutip dari TribunPadang.
"Hanya beras seperti biasa," sambungnya.
Hendry mengatakan, setelah diperiksa ke pedagang di Pasar Bawah, hasilnya tidak ditemukan beras sintetis.
Ia kemudian menyebut, beras lain jika dikepalkan dan dilempar maka juga akan memantul seperti video yang kini tengah ramai diperbincangkan itu.
"Beras ini bermacam, ada juga beras Bulog. Tapi dipastikan tidak ada beras plastik," katanya, Selasa (17/10/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Hendry juga meminta agar masyarakat tidak menyebar informasi yang tidak benar, sebab hasil pemeriksaan Dinas Pertanian dan Pangan tidak ada beras plastik.
Lanjutnya, kejadian beras diduga sintetis yang pertama ditemukan di Ipuh Mandiangin itu juga sudah diperiksa secara ilmiah dan hasilnya negatif, bukan sintetis.
"Dak ada itu beras sintetis," sambungnya.
Ia juga meminta agar warga melapor jika menemukan pangan atau beras yang meragukan.
Dengan begitu, beras mencurigakan itu bisa cepat diperiksa oleh tim terpadu pengawas pangan kota Bukittinggi.
Tim yang melibatkan berbagai stakeholder ini dapat memastikan langsung, sehingga masyarakat menjadi tenang.
Bukan Kejadian Pertama Kali
Rupanya, informasi terkait dugaan beras sintetis ini bukan kali pertamanya terjadi.
"Cuman beras dilaporkan itu bukan yang pertama kali, namun sudah diganti berulang kali dan dia menganggap beras yang dibawa itu sama dengan beras yang pertama," ujar Hendry, Selasa (17/10/2023),dikutip dari TribunPadang.com.
Ia pun menyebut, beras plastik memiliki ciri-ciri mengapung saat direndam air.
Selain itu, beras plastik jika dimasak akan menyatu.
"Kalau plastik saat dimasak pasti menyatu dan tidak mengambang. Beras yang dia bawa beras biasa," ujar Hendry
Tidak hanya itu saja, ia pun bahkan juga telah membuktikan keaslian dari beras yang sempat disebut-sebut terbuat dari palstik atau sintetis itu.
"Aman, karena ketika melapor ibu tersebut, dengan membawa beras setelah itu, kami teliti dan kami makan bersama staf di kantor," ujar Hendry,
(Tribunnews.com/Linda) (TribunPadang.com/Rima Kurniati)