TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial keberadaan 'kampung mati' di Kelurahan Cepoko, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar memperlihatkan sejumlah bangunan rumah yang terbengkalai.
Deretan rumah yang tak berpenghuni itu tampak megah dan modern.
Dari penelusuran TribunBanyumas.com, 'kampung mati' itu berada sekitar 50 meter dari gang depan Kantor Kelurahan Cepoko.
Akses menuju permukiman tersebut cukup mudah lantaran jalan menuju lokasi sudah beraspal.
Mulanya, tak banyak warga yang tahu saat ditanya keberadaan 'kampung mati'.
Baca juga: Asal Mula Munculnya Kisah Mistis Kampung Mati di Cepoko Semarang, Semua Gara-gara Penjarahan
Namun, ketika disebutkan secara detail ciri-ciri lokasi berdasarkan unggahan video di media sosial, barulah warga mengetahui tempat yang dimaksud.
Tampak belasan rumah dengan desain bangunan megah terbengkalai.
Jauh dari kesan dekorasi bangunan lawas, rumah di 'kampung mati' itu berkonsep lebih modern.
Rumput liar tumbuh subur menjulang tinggi menutupi sebagian bangunan rumah.
Beberapa bagian rumah juga sudah hilang dan ada yang sudah dirobohkan.
Di antara belasan rumah itu, ada satu bangunan di sekitar lokasi yang digunakan untuk bisnis grosir gas LPG.
Kemudian, satu rumah disebelahnya digunakan sebagai tempat pengolahan pupuk kandang.
Warga Cepoko Raya, Eri mengatakan, kawasan itu bukanlah 'kampung mati' seperti informasi yang beredar di media sosial.