TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi menemukan satu bukti penting kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Bukti ini diharapkan semakin memperjelas kasus rajapati yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Bukti yang dianggap penting tersebut adalah sebuah ember yang diakui sebagai alat untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Polisi Diminta Pastikan Apakah Pengakuan Danu soal Pembunuhan di Subang adalah Sebenarnya atau Palsu
Muhamad Ramdanu alias Danu (MR) tersangka sekaligus saksi kunci telah memberikan keterangan mengenai ember tersebut.
Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, dari keterangan Danu penyidik kemudian mencocokkan dengan kondisi di tempat kejadian.
"Tadi malam kita datang ke TKP dengan membawa satu tersangka, MR. Nah, kita langsung praktek di situ. Bagaimana selama ini peristiwa terjadi," ujar Surawan, di Mapolda Jabar, Jumat (20/10/2023).
Salah satu keterangan yang dianggap cocok dengan kondisi di lokasi kejadian adalah, adanya ember yang digunakan Danu untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP), beberapa hari setelah kejadian.
"Iya tadi malam kami baru dapatkan itu (ember) dan memang itu digunakan oleh tersangka untuk membersihkan bekas-bekas darah yang ada di lantai," katanya.
Dari kecocokan antara keterangan dan kondisi di lokasi kejadian, pihaknya jadi mendapat gambaran yang jelas tentang peristiwa tersebut.
Baca juga: Polisi Diminta Pastikan Apakah Pengakuan Danu soal Pembunuhan di Subang adalah Sebenarnya atau Palsu
"Kita sudah mendapatkan gambaran yang cukup jelas, bagaimana kejadian itu kemudian juga kita semalem ada mengamankan satu barang bukti yang memang masih tertinggal, yang digunakan oleh MR untuk membersihkan darah di lantai," ucapnya.
Meski demikian, polis masih mencari barang bukti penting lainnya yaitu golok yang dipergunakan pelaku mengeksekusi korban.
Sedangkan barang bukti utama dalam peristiwa ini, yakni golok yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban masih belum ditemukan.
"Sementara kita masih lakukan pencarian dulu dengan melakukan introgasi terhadap tersangka. Mungkin dalam waktu dekat kita juga akan kembali ke TKP dan akan lakukan olah TKP ulang lagi," katanya.
Golok menjadi salah satu alat yang menurut Danu dipakai oleh tersangka otak pelaku yaitu Yosep Hidayah.