TRIBUNNEWS.COM – Pihak Yayasan Khazanah Kebajikan, di Kecamatan Sako, Kota Palembang, Sumatera Selatan, merasa tak terima atas viralnya seorang santrinya berinisial RAR (16), diduga dibakar oleh teman sekamarnya.
Diinformasikan sebelumnya, RAR dikabarkan dibakar oleh teman sekamarnya saat sedang tertidur hingga menyebabkan kaki dan tangannya mengalami luka bakar di pesantren pada Minggu (16/10/2023) lalu.
Bahkan, kabar tersebut kini tengah viral di media sosial, salah satu akun Instagram yang mengunggahnya, yakni @palembang.update.
Bunda Paulin salah satu pengajar di Yayasan Khazanah Kebajikan, menyayangkan tindakan pihak keluarga RAR yang langsung memviralkan kasus tersebut.
Padahal kasus itu belum terbukti kebenarannya.
Paulin pun mengatakan tindakan keluarga RAR ini termasuk pencemaran nama baik.
Baca juga: Viral Guru SMK di Tanjungpinang Diduga Tampar Muridnya, Kepala Sekolah: Salah Paham
"Sesuatu yang belum benar, jangan diviralkan dulu karena itu masih penyelidikan. Ini sangat kami sayangkan karena viral sebelum dicari tahu, ini pencemaran nama baik yang sangat kami sesalkan sementara belum dicari kebenarannya, " ujar Paulin,dikutip dari TribunSumsel.com, Jumat (20/10/2023).
Ia pun juga menyayangkan sikap pihak keluarga RAR yang melakukan tindak kekerasan dengan santri lain.
Hal ini dipicu lantaran keluarga RAR merasa tidak terima.
"Ada seorang keluarganya yang menampar santri yang dituduh dan kami tidak terima, " katanya.
Paulin kemudian menegaskan mengenai kabar RAR dibakar oleh temannya saat tertidur di kamar itu tidaklah benar.
Dikatakan Paulin, tangan RAR yang terbakar itu disebabkan oleh bekas obat nyamuk bakar yang berada di dekat santri berusia 16 tahun itu.
Bahkan, teman-teman RAR yang berada satu kamar dengan remaja tersebut juga mengatakan hal yang sama.
"Itu sudah diselidiki oleh polisi dan sudah diketahui tangannya itu terbakar gara-gara obat nyamuk yang dia gunakan sendiri. Di dekat RAR tidur itu ada bekas bakar obat nyamuk. Kalaupun dibakar santri lain tidak mungkin langsung melepuh seperti itu, " jelasnya.