Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Provinsi Banten masa bakti 2023 - 2026 resmi dilantik, Sabtu (21/10/2023).
Pelantikan itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP KCBI Karuna Murdaya, di Restoran Eka Ria BSD, Tangerang, Banten.
Adapun pembacaan SK pelantikan dilakukan Sekretaris Jenderal DPP KCBI Willy Wiyatno.
Baca juga: KCBI Kalsel Gelar Susur Desa Buddhis Halong Balangan, Ini Kegiatan yang Dilakukan
Pelantikan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh rasa kekeluargaan dengan mensahkan Dr Th Yuriani untuk memimpin KCBI di wilayah Banten beserta jajarannya.
“Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia harus lahir sebagai organisasi intelektual yang melandasi segenap karyanya dari hasil pemikiran akademis dan keilmuwanan, kemudian terwujud dalam perilaku, sikap dan tindakan yang mampu memberi manfaat bagi kehidupan sesama dan masyarakat,” ungkap Yuriani yang juga Dosen di STABN Sriwijaya ini.
“Orientasi kami dalam program kerja KCBI saat ini adalah pada isu menurunnya jumlah umat Buddha secara signifikan. Program kerja nyata dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengabdian masyarakat dan penelitian, penyelenggaraan seminar nasional dan internasional yang bisa menaikkan harkat dan martabat Umat Buddha serta meningkatkan kebanggaan beragama Buddha,” tambah Yuriani.
Baca juga: KCBI dan STAB Nalanda Teken MoU Kembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Selain dihadiri sejumlah pejabat Bimas Buddha Kementerian Agama, pelantikan KCBI Banten juga dihadiri oleh organisasi cendekiawan lintas agama yang terundang seperti, Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.
Diketahui, KCBI adalah wadah kebersamaan para Cendekiawan Buddhis untuk merapatkan barisan, saling mendukung dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Agama Buddha Indonesia, memiliki sikap dan visi intelektual serta komitmen kuat pada kemanusiaan, harkat, nilai - nilai, aspirasi dan hati nurani yang memiliki sikap kritis dan mandiri.
Adapun dalam visinya KCBI memandang perlu umat Buddha yang berpendidikan tinggi, berwatak intelektual, berprestasi di masyarakat memiliki rasa persatuan dalam rangka membantu mereka yang masih tertinggal, agar bersama – sama bisa turut mengabdi dan berbakti pada Agama, Nusa dan Bangsa berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).