Saat itu Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga memerintahkan untuk dilaksanakan Patroli dipimpin Lettu Inf Dzaky Faris Naufal.
Tim kemudian bergerak menuju honai yang dicurigai untuk melaksanakan pemeriksaan dan memastikan sesuai laporan yang diterima.
Terlihat oleh personel Satgas sekitar 12 orang kelompok KKB dengan membawa senjata laras panjang, senjata laras pendek, panah dan senjata tajam melarikan diri.
Aparat langsung melakukan pengkejaran sambil memberikan penembakan peringatan ke atas namun tidak diindahkan.
Namun KKB malah melakukan tembakan balasan.
Baca juga: Senjata Api Diduga Milik Capt Aris Pilot Helikopter yang Hilang Kontak 2019 Ditemukan di Markas KKB
Tepat pada jarak sekitar 170 meter dari kedudukan anggota Satgas Pamtas Mobile, Praka Wiryawan, penembak SO minimi melakukan tembakan terbidi.
Akibatnya satu orang dari KKB terkena tembakan di punggung.
Setelah ditembak mayat anggota KKB itu langsung dibawa lari oleh dua rekannya masuk ke dalam hutan.
Setelah dilaksanakan penyisiran ke lokasi, petugas hanya ditemukan bercak darah dan perlengkapan berserakan sebagai barang bukti.
Kaskogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam rilisnya membenarkan kejadian pengejaran oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW terhadap KKB yang telah melakukan teror tersebut.
"Diduga ini dilakukan oleh KKB yang melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia Kab Puncak pimpinan Titus Murib," kata Kaskogabwilhan III kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (22/10/2023).
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW berupa, 1 buah drone, 1 buah popor senapan angin, 1 buah HT Icom tipe IC-V8, 1 buah HT baopeng, 1 set laser scop untuk senjata, 3 handphone android jenis Advan dan smart fren, Cross.
Ditemukan 4 handphone genggam jenis 2 buah Nokia, Evercross, Strawberry, 3 buah charger Hp, 2 buah charger baterai, 2 buah lampu, dan 12 buah foto.
Penyerangan Pekerja Puskesmas
Sebelumnya, Kamis (19/10/1023) siang, KKB menyerang 22 buruh bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.