News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan di Subang

Olah TKP Kasus Subang Polda Jabar Kerahkan Tim Jibom, Yang Ditemukan Sarung Golok

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga penasaran ingin menyaksikan olah TKP kasus Subang, Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak Subang, Selasa (24/10/2023). Pihak Penyidik dari Direskrimum Polda Jabar membawa salah satu tersangka yakni Muhamad Ramdanu atau Danu.

TRIBUNNEWS.COM -- Petugas polisi menemukan sarung golok yang diduga goloknya dipakai untuk mengeksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di kediaman mereka, Kampung Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023) tadi.

Sarung golok tersebut ditemukan di tempat sampah belakang rumah lokasi kedua wanita tersebut dibunuh pada dua tahun lalu yaitu 18 Agustus 2021.

Kepala Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, timnya telah menelusuri sejumlah lokasi di sekitara tempat kejadian perkara (TKP).

Ia menyebutkan olah TKP ulang dilakukan dengan menelusuri semua lokasi dari depan, dalam hingga belakang TKP. Bahkan tim juga sempat menggali tempat sampah di belakang TKP untuk mencari barang bukti.

"Dalam olah TKP ulang ini ada beberapa barang bukti yang tim Inafis dan Puslabfor amankan. Di antaranya sarung atau serangka golok yang ditemukan di lokasi tempat pembuangan sampah," imbuhnya

Selain menggali tempat pembuangan sampah, polisi juga menyusuri kawasan belakang TKP hingga perkebunan kacang panjang.

"Kita tadi juga mengerahkan Puluhan anggota termasuk Tim Jibom untuk membantu mencari golok dengan menggunakan metal detektor. Namun golok belum berhasil ditemukan," tandasnya

Surawan juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil olah TKP dari Inafis Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri telah sesuai dengan keterangan tersangka Muhamad Ramdanu.

Anggota Polisi Cari Golok d ibelakang TKP hingga atap Rumah dalam kasus Subang. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)

Olah TKP Ulang sendiri tadi pihak Inafis dan Puslabfor serta tim indentifikasi melakukan olah TKP mulai dari halaman rumah TKP hingga ke belakang.

Dalam olah TKP ini, Kombes Surawan juga menegaskan telah sesuai dengan keterangan Danu.

"Danu telah menunjukkan semua tersangka ada di TKP saat kejadian. Namun hingga saat ini tersangka lainnya masih mengelak dan bertahan dengan alibi-alibinya dan kita akan buktikan alibi mereka itu dengan identifikasi ilmiah," tegasnya

Dalam olah TKP Ulang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak tersebut, Pihak penyidik hanya menghadirkan tersangka Danu dan batal menghadirkan Yosep, karena kondisi TKP sudah tak terkendali dengan banyaknya massa yang membludak, sehingga dikhawatirkan takut terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama yang bisa mengancam jiwa para pelaku.

Pernyataan Rara

Sementara paranormal Rara Istiati Wulandari turut hadir saat Olah TKP Ulang kasus pembunuhan ibu dan anak di subang atau tepatnya di Jalancagak, Kabupaten Subang.

Rara yang dikenal sebagai Pawang Hujan Moto GP Mandalika, tersebut memastikan bahwa dirinya datang ke TKP atas inisiatif sendiri.

"Saya datang ke TKP beberapa kali atas inisiatif sendiri, karena ikut prihatin atas kasus ini yang sudah 2 tahun baru terungkap," ujar Rara kepada Tribunjabar.id.

Menurut Rara dirinya sesama perempuan dengan kedua korban ikut turut berduka cita dan mendoakan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuhan para tersangka kasus Subang.

Rara Istiati Wulandari turut hadir saat Olah TKP Ulang kasus pembunuhan ibu dan anak di subang atau tepatnya di Jalancagak, Kabupaten Subang. (Ahya Nurdin/Tribun jabar)

"Alhamdulillah, kasusnya setelah 2 tahun bisa terungkap juga akhirnya. Dan sesuai penerawangan saya waktu kasus ini baru terjadi bahwa ada motif Cinta segitiga dan harta dalam Kasus ini," katanya

Selain itu, Kehadirannya hari ini di TKP juga tak lain ingin menyaksikan jalannya proses olah TKP Ulang Kasus Pembunuhan Ibu dan anak tersebut.

"Alhamdulillah, tadi saat di TKP, saya dipanggil pihak penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," ucapnya

Berdasarkan penerawangan dirinya, Rara mengatakan bahwa golok tersebut sudah tidak ada di sekitar TKP, tapi golok tersebut berada di dalam air.

"Golok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa ibu dan anak tersebut, saat ini sudah tidak ada di TKP. Tapi ada di dalam air," ungkapnya

"Artinya golok tersebut sudah dibuang oleh pelaku ke sungai, namun masih kita terawang golok tersebut dibuang ke sungai mana? Saya masih perlu waktu untuk terus menerawang keberadaan golok tersebut," imbuhnya.

Namun untuk membuktikan keberadaan golok itu sendiri, hanya pelaku yang tahu dan berharap semoga kedepan pelaku bisa menunjukan keberadaan golok tersebut.

"Cepat atau lambat mudah-mudah pelaku menunjukan golok tersebut dibuang kemana," katanya

Rara menambahkan, dirinya menyakini kasus ini akan terungkap dan berhasil dituntaskan oleh pihak kepolisian.

"Kebenaran suatu saat nanti akan terbuka juga, walaupun kasus ini sudah berlalu 2 tahun, namun kebenaran akhirnya saat ini mulai terungkap juga," ujarnya. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini