TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah dinonaktifkan dari jabatannya.
Pria bernama Imam Taufiq tersebut dinonaktifkan gara-gara tersandung kasus plagiasi karya ilmiah beberapa waktu lalu.
Kasus plagiasi tersebut diketahui telah bergulir sejak Juni 2023 lalu.
Catatan redaksi: Berita ini telah diupdate dengan judul Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq Diganti, Masa Jabatan Berakhir
Saat itu, sidang Senat UIN Walisongo memutuskan Rektor Imam Taufiq terbukti melakukan plagiasi karya ilmiah.
Tak hanya satu karya ilmiah, namun ada beberapa karya ilmiah yang diplagiasi.
Kompas.com mewartakan, Ibnu Hadjar yang saat itu jadi Ketua Sidang Senat UIN Walisongo membenarkan bahwa Imam Taufiq telah dicopot.
Baca juga: Viral Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Fasilitas Mahad, Ngaku Diberi Makanan Basi, Ini Kata Kampus
"SK pergantian rektor sudah dikirim ke kampus (UIN Walisongo)," jelasnya, Rabu (25/10/2023).
Pengganti kursi rektor sendiri akan bertugas mulai Jumat (27/10/2023).
Dari informasi yang diterima Ibnu Hadjar, pengganti rektor adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI, Nizar Ali.
"Sudah diganti per tanggal 23 Oktober 2023," paparnya.
Ibnu Hadjar menuturkan, apabila Imam Taufiq tidak tersandung masalah plagiasi, maka Imam bisa dilantik kembali jadi rektor pada pertengahan tahun ini.
"Bisa diduga pencopotan (Imam Taufiq) karena kasus plagiasi. Kalau enggak ada masalah, udah dilantik lagi," jelasnya.
Ia menegaskan, plagiasi di kalangan akademisi adalah sebuah 'dosa' besar.