Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KUMURKEK - Satu unit ekskavator di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya dibakar oleh orang tak dikenal (OTK), Jumat (27/10/2023) sekitar pukul 05.00 WIT.
Diketahui lokasi ini berjarak sekitar 200 meter dari Pos Satgas Yonif 133.
Baca juga: Selebgram di Palembang Dukung Pembakaran Lahan, Dipanggil Polda hingga Berujung Minta Maaf
Dari informasi yang dihimpun wartawan Tribunsorong.com, ekskavator tersebut berada di lokasi pembangunan kantor puskesmas Ayata, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Selain itu, bahan bangunan di antaranya semen juga dibakar oleh kelompok tersebut.
Tak hanya kepulan asap, terdengar juga suara tembakan dari lokasi kebakaran.
Saat dikonfirmasi ke Dandim 1809 Maybrat Letkol Inf Yoannes Andy Wibowo, ia belum bisa memberikan keterangan karena masih mengecek lokasi kejadian.
Terkait peristiwa ini Kapolres Maybrat Polda Papua Barat mengimbau kepada masyarakat di wilayah Aifat Timur Raya agar tidak masuk hutan untuk berkebun dan berburuh.
"Kejadian pembakaran di lokasi pembangunan puskesmas Aifat Timur Tengah yang sementara ada proses pembangunan itu benar," ujar Kapolres Maybrat Kompol Ruben O Kabarek, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: 11 Motor Dibakar Massa dalam Bentrok di Muntilan Minggu Sore
Kapolres mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Maybrat untuk menjaga keamanan, jaga diri masing-masing, dan tidak panik.
"Namun masyarakat untuk sementara batasi kegiatan ke hutan, kebun dan sebagainya," ajak Kapolres.
Pihaknya akan bergerak untuk memastikan kronologis kejadian dan motif di balik aksi pembakaran tersebut, termasuk mencari pelaku.
"Semua ini masuk dalam rencana penyelidikan, kami tetap kordinasi dengan satgas 133, karena kejadian tidak terlalu jauh dengan pos Satgas dan juga Dandim 1809 Maybrat. Kami akan tetap koordinasi terkait situasi yang terjadi," ujarnya.
(tribunsorong.com/desianus watho)
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Dampak Pembakaran Lokasi Puskesmas, Masyarakat Aifat Timur Raya Diimbau Tak Masuk Hutan