Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 14 warga Subang, Jawa Barat tewas usai mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan pada Minggu (29/10/2023) malam.
Para korban sempat dirujuk ke RSUD Subang, namun nyawa mereka tak tertolong karena kadar alkohol yang dikonsumsi terlalu banyak.
Kini masih ada 4 korban yang kondisinya masih kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Warga yang mendengar kabar adanya korban jiwa dalam insiden ini meluapkan emosinya dengan menghancurkan warung miras.
Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Indra Zaenal SH, mengatakan tiga korban tewas pesta miras di Subang adalah warga desanya.
Baca juga: Fakta Para Pedagang Miras Oplosan Berkedok Warung Makan di Subang
Dua lainnya adalah pasangan suami istri (pasutri) warga Desa Tambakan, juga di Kecamatan Jalancagak.
Sisanya dari Kecamatan Sagalaherang dan Kecamatan Serangpanjang.
Kejadian ini, ujarnya, membuat warga sangat geram.
"Semalam, warga bahkan sempat melakukan sweeping dan menghancurkan beberapa warung penjual miras yang ada di Jalancagak dan sekitarnya," kata Indra.
Tak hanya menghancurkan minuman keras yang mereka jual, warga juga menghancurkan semua barang yang ada di warung-warung penjual minuman keras oplosan tersebut.
Belum diketahui pasti bagaimana warung-warung minuman keras oplosan tersebut selama ini bisa luput dari perhatian hingga bisa tetap beroperasi.
Syukurlah, aksi sweeping dan pengrusakan itu tak sampai menimbulkan korban jiwa atau terluka.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, yang datang langsung ke lokasi mengatakan, warung-warung yang dirusak warga adalah warung-warung makan.
Baca juga: Pesta Miras Oplosan di Subang Tewaskan 12 Orang, Pasutri Penjual Miras Ditangkap di Bandung Barat
"Tapi ternyata di dalamnya mereka menjual aneka macam miras, termasuk miras oplosan," ujar Kapolres, Senin (30/10).