Pemilik bengkel juga menepis dugaan montir asal membongkar ban mobil wisatawan itu.
Sebab, menurutnya ia membongkar kendaraan wisatawan itu sesuai prosedur.
"Sebenernya kita tidak berani asal bongkar kendaraan orang tanpa izin. Kita berani bongkar bila pemilik kendaraan sudah sepakat kalau kendaraannya boleh dibongkar," ungkapnya.
Pihaknya juga membantah tudingan mengganti spare part mobil tanpa persetujuan.
Ia mengaku tidak mengganti spare part apapun pada mobil wisatawan itu.
Bahkan menurutnya wisatawan tersebut tidak membayar jasa sama sekali pada pihak bengkel.
"Dan masalah part yang diganti itu tidak ada yang diganti malahan buat mbak yang viralin kita nggak terima uangnya, minyak rem pun kita kasih. Dia tidak keluar uang untuk bayar jasa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)