TRIBUNNEWS.COM - FFA (12), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban bullying atau perundungan.
Aksi perundungan itu dialami FFA saat masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Akibat perundungan itu, FFA mengalami sakit di bagian kakinya dan harus diamputasi.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, bocah itu didiagnosa menderita penyakit kanker tulang.
Terkait aksi dugaan perundungan itu, pihak SD Negeri Jatimulya 09 Tambun Selatan buka suara.
Pihak sekolah membantah ada siswa yang menjadi korban perundungan hingga kakinya diamputasi.
Baca juga: Kaki Siswa di Bekasi Diamputasi, Diduga karena Jadi Korban Bullying, Pihak Sekolah: Itu Terlalu Jauh
Demikian disampaikan Wakil Kepala SDN Negeri Jatimulya 09, Sukaemah, Selasa (31/10/2023).
"Tadi kami sudah klarifikasi, kami tidak ada perundungan sama sekali."
"Dan prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum," ujarnya, dilansir TribunJakarta.com.
Sukaemah menjelaskan, peristiwa yang menimpa FFA itu terjadi pada 22 Februari 2023.
Ketika itu, FFA disleding oleh seorang temannya saat sedang berjalan menuju kantin sekolah.
Menurut Sukaemah, kejadian itu hanya bercanda, namun keluarga FFA menganggap itu sebagai perundungan.
"Mereka bercanda, bercanda. Main terus jalan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," tandasnya.
Beberapa hari setelah itu, kata Sukaemah, FFA memang dikabarkan mengalami sakit di bagian kakinya hingga harus mendapatkan perawatan intensif.