Pihak sekolah, lanjutnya, tetap memenuhi hak belajar FFA sampai dinyatakan lulus SD dan melanjutkan ke jenjang SMP.
"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita, jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 5 kita dampingi," bebernya.
Disleding saat Diajak ke Kantin
Mengutip TribunJakarta.com, perundungan yang didalami FFA terjadi pada Februari 2023.
Saat itu, FFA diajak pergi ke kantin sekolah oleh lima temannya.
Namun, saat perjalanan menuju kantin, kaki FFA disleding oleh satu dari lima temannya.
Bukannya ditolong, teman-teman yang lain justru mengolok-olok dan menertawakan FFA.
Setelah itu, mereka meninggalkan FFA begitu saja.
"Ketika jatuh mulai di-bully, temannya bilang, 'jangan nangis, gak usah ngadu sama mamah, gak usah ngadu sama guru', gitu."
"Lalu ditinggalkanlah sendiri oleh lima temannya," kata Diana Novita (40), ibu korban.
Saat ditinggal sendiri, FFA sempat merangkak sambil menahan rasa sakit di kakinya.
Bocah itu lantas mencari es batu untuk meredakan rasa sakit di kakinya.
Baca juga: Cerita Pilu FFA, Siswa SD Diduga Dibully hingga Kaki Diamputasi, Disleding saat Diajak ke Kantin
Saat kembali ke kelas, FFA justru kembali diolok-olok oleh teman-temannya sambil memperagakan momen saat FFA terjatuh disleding.
Akibat insiden itu, luka yang dialami FFA kian parah. Bocah itu tak bisa lagi berjalan dengan normal.
Tiga hari kemudian, orang tua FFA baru mengetahui apa yang terjadi pada anaknya.