TRIBUNNEWS.COM – FFA (12), bocah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat yang kakinya diamputasi disebut-sebut sebagai anak yang aktif dan pintar.
Kaki FFA diamputasi diduga akibat menjadi korban bullying temannya.
Namun kabar soal FFA yang jadi korban bullying dibantah oleh Wakil Kepala SDN di tempat FFA menimba ilmu, Sukaemah.
Sebab, selama ini FFA tak pernah mengadu mendapat tindakan kurang menyenangkan dari teman-temannya itu.
"F itu anak pintar anak cerdas, pasti kalau diinikan (dibully) temannya pasti lapor sama Bu Gurunya, tapi selama ini enggak ada," kata Sukaemah, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Sukaemah menyebut FFA yang sempat diselengkat atau dijegal temannya sekelasnya itu merupakan sebuah candaan belaka.
Untuk itu, ia menyebut dugaan kaki FFA diamputasi karena dijegal teman merupakan sesuatu yang berlebihan.
Baca juga: Kaki Siswa di Bekasi Diamputasi, Diduga karena Jadi Korban Bullying, Pihak Sekolah: Itu Terlalu Jauh
"Mereka bercanda, bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," terang dia.
Lebih lanjut, FFA didiagnosa kanker tulang dan terpaksa menjalani operasi amputasi pada kaki kirinya di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
Penyakit yang diderita bocah berusia 12 tahun itu menurut sang ibu, diduga bermula dari tindakan bullying yang dilakukan teman sebayanya.
Akibat kakinya sakit, FFA kini tak lagi bisa bersekolah karena harus mendapatkan perawatan intensif.
Untuk itu, pihak sekolah tetap memenuhi hak belajar FFA sampai dia dinyatakan lulus sekolah dasar dan lanjut ke sekolah tingkat menengah.
"Ujian kami ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita jadi semua kita fasilitasi, sampai dia masuk SMP 4 kita dampingi," terangnya.
DPRD Kabupaten Bekasi Buka Suara