Atas pengakuan ini, kata Iptu Pujiyanto, polisi tidak akan langsung mempercayainya.
Pasalnya, bisa saja ada alasan lain yang membuat pelaku membunuh korban.
Terlebih, dalam kasus ini sempat muncul beragam motif pelaku mulai dari kekerasan seksual hingga marah karena tidak diberi makanan.
Iptu Pujiyanto mengatakan polisi masih melakukan pendalaman atas kasus ini.
2. Ibu korban tak menyangka anaknya dibunuh sang besan
Nurul Afini (49), ibu dari FAH, mengaku tak habis pikir mengapa Khoiri tega membunuh anaknya.
Tak hanya anak, sang cucu atau bayi yang dikandung FAH juga meninggal dunia.
"Yang dibunuh bukan anakku saja, tapi juga calon cucuku. Kok teganya (pelaku) sama calon cucu nomor pertama, motifnya apa?" kata Nurul, ketika berada di rumahnya, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023), dikutip dari Surya.
Hingga saat ini, Nurul mengaku tidak mengetahui alasan mengapa anaknya dibunuh.
"Saya enggak tahu. Waktu memandikan kelihatan ada memar di perut, sepertinya ditekan sama pelaku, saya enggak tahu (pasti) penyebabnya," jelas dia.
3. Sang besan tak tunjukkan sikap mencurigakan
Masih dikutip dari Surya, Nurul seakan tidak percaya besannya tega membunuh anaknya.
Terlebih selama ini, hubungan dirinya dengan sang besan baik-baik saja.
"Baik saja, saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung Minggu), (bilang) kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, dicarikan dukun pijat badan, yang mencarikan ya besan saya," ujarnya.
Baca juga: Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Suami Sebut Istrinya Sangat Perhatian ke sang Ayah