"Aku tatak (berusaha kuat) di puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya."
"Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga, cuma wajahnya senyum."
"Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," tandasnya.
Baca juga: Populer Regional: Penemuan Fitri, Pengantin Baru yang Kabur - Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan
Diketahui, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sueb (31).
Surya.co.id melansir, korban ditemukan saat Sueb pulang dari bekerja.
Ia menemukan istrinya sudah tergeletak di kasur dan bersimbah darah.
Diduga, korban dibunuh menggunakan senjata tajam lantaran ada luka di leher korban.
Korban pun lantas dilarikan ke Puskesmas Purwodari.
Nahas, korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas.
Pelaku Sempat Melarikan Diri
AKP Pujianto selaku Kapolsek Purwodadi mengatakan, pihak kepolisian langsung mengamankan Satir, mertua korban.
Ia mengatakan, Satir sempat melarikan diri sebelum ditangkap.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," ujarnya.
Ditanya soal motif, Pujianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Namun, ada kabar bahwa motif dari pembunuhan tersebut adalah cinta segitiga hingga adanya dugaan rudapaksa.
"Masih kami dalami, tapi yang jelas suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri," terang AKP Pujianto.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto) (Surya.co.id, Galih Lintartika/Luhur Pambudi)