News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Fitria, Ibu Hamil yang Dibunuh Mertuanya: Perhatian dengan Pelaku hingga Dikenal Tak Neko-neko

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Foto Fitria semasa hidup dan (Kanan) Mertua yang bunuh menantu di Pasuruan saat ditangkap polisi. Berikut sosok dari Fitria Almuniroh Hafidloh Diana yang dibunuh mertuanya. Dikenal perhatian kepada pelaku dan tidak neko-neko.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang menantu dibunuh mertuanya sendiri dilaporkan terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Diketahui korbannya bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana, sementara pelakunya Khoiri alias Satir (53).

Kasus ini mencuri perhatian publik setelah video penangkapan Satir viral di media sosial.

Polisi kini masih mendalami kasus menantu dibunuh mertuanya di Pasuruan.

Terlepas dari kasus ini, siapa sosok Fitria?

Dirangkum dari TribunJatim.com, Fitria merupakan ibu muda kelahiran 2000. Artinya ia masih berumur 23 tahun.

Baca juga: Komunikasi Terakhir Menantu yang Dibunuh Mertua di Pasuruan, Telepon Ibu dan Sebut Ingin Beli Motor

Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Adik pertamanya berinisial SN sedang menempuh kuliah di kampus swasta Surabaya. Sedangkan adik kedunya berinisial NA, masih sekolah dasar (SD).

Fitria menikah dengan pria bernama Sueb (31), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya menikah pada bulan Mei 2023 lalu.

Fitria diketahui sedang hamil 7 bulan mengandung buah cintanya dengan Sueb.

Namun, keinginan Sueb menimang anak harus kandas setelah Fitria dibunuh oleh Khoiri.

Sueb dihadapan polisi menyebut istrinya dikenal perhatian kepada pelaku.

Bagi Fitria sendiri, ia telah menganggap Khoiri seperti orang tuanya sendiri.

"Suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” kata Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto, dikutip dari Surya.co.id, Kamis (2/11/2023).

Dikenal pendiam

Sementara itu, ibunda Fitria, Nurul Afini (49) mengungkap sosok dari korban.

Di mata Nurul, Fitria dikenal sebagai sosok yang pendiam bahkan sejak sebelum menikah.

Korban juga merupakan perempuan yang baik dan penurut kepada orang tua.

"Pendiam. Gak neko-neko. Kalau soal makan dia pilih-pilih, karena dia bisa masak sendiri."

"Kalau di rumah sebelum nikah dia masakkan kami," ujar Nurul, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Suami Sebut Istrinya Sangat Perhatian ke sang Ayah

Abdul Munir (58) dan Nurul Afini (49), orangtua Fitria Almuniroh Hafidloh (23) ibu hamil tujuh bulan di Pasuruan, Jawa Timur, yang tewas digorok mertuanya, saat ditemui di kediamannya, Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, pada Rabu (1/11/2023) siang. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Nurul dalam kesempatannya juga menceritakan awal pertemuan anaknya dengan Sueb.

Perkenalan Fitria dengan Sueb tidak melalui proses pacaran.

Keduanya dipertemukan lewat prosesi taaruf oleh paman dari Fitria sendiri.

"Yang menjodohkan adik saya (paman korban)," jelasnya.

Singkat cerita setelah cocok, kedunya melangsungkan pernikahan pada Mei 2023.

Nurul turut membenarkan, anaknya dalam kondisi hamil yang usia kandungan memasuki umur 7 bulan.

Keluarga korban rencananya akan menggelar acara syukuran, namun takdir berkata lain.

Fitria ditemukan tewas pada Selasa (31/10/2023).

"Tanggal 13 November 2023 rencananya mau acara Tingkeban," tutup Nurul.

Kronologi kejadian

Kasus ini bermula saat Sueb pulang kerja dan melihat kondisi istrinya sudah tidak bernyawa.

Seketika itu Sueb langsung berteriak hingga mengundang para tetangganya.

Belakangan diketahui korban dibunuh oleh mertuanya sendiri.

Menang sebelum ditemukan, korban hanya beruda dengan mertuanya, sementara Sueb pergi bekerja.

Baca juga: Dugaan Motif Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ada Luka di Leher Korban

Polisi mengamankan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) . (Istimewa via Surya.co.id)

Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto membeberkan, pelaku melarikan diri setelah membunuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," ucapnya, dikutip dari Surya.co.id.

Pujianto melanjutkan, pihaknya belum bisa mengungkap motif dari kasus ini.

Ia menegaskan, masih memitai keterangan dari pelaku.

“Masih kami dalami," tegas Pujianto.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Surya.co.id/Luhur Pambudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini