TRIBUNNEWS.COM - Beredar di media sosial, foto seorang siswa di Wonogiri yang membawa poster berisi kalimat protes lantaran dituduh sebagai pencuri.
Tampak murid laki-laki itu berjalan dengan mengangkat poster dengan bendera Merah Putih yang diikat ke bagian atas tasnya.
Dalam posternya, ia mengaku sebagai anak yatim dan dituduh melakukan pencurian oleh pihak sekolah dan tempat magangnya.
"Demi Allah aku anak yatim 'Bukan Pencuri' tidak seperti yang dituduhkan guru SMK Bhakti Mulia dan apotek (tempat magang). Mencari keadilan," bunyi tulisan dalam poster itu.
Foto itu diambil di sekitar lampu merah Simpang Empat Pokoh, Kecamatan Wonogiri Kota pada Selasa (31/10/2023) pagi.
Baca juga: Viral Siswa SMAN 4 Manado Di-DO dari Sekolah, Orangtua Tak Terima dan Kepsek Bungkam, Kini Dimediasi
Kronologi dari pihak sekolah
Diketahui, siswa berinisial MI (18) itu merupakan murid kelas 12 di SMK Bhakti Mulia.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala SMK Bhakti Mulia Wonogiri Sutardi ketika dikonfirmasi.
"Iya kami tadi juga dapat kabar itu. Akhirnya dijemput teman-teman guru di sekitar Kantor DPRD Wonogiri," jelasnya, kepada TribunSolo.com.
Menurut dia, sebenarnya permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan sejak pertengahan Oktober 2023 lalu.
Namun, masalah malah kembali diungkit oleh siswa bersangkutan.
Sutardi menjelaskan, masalah itu bermula saat MI menjalankan tugas magang di salah satu apotek di Wonogiri.
Pada 19 Oktober 2023, ada selisih saat dilakukan stok opname obat.
"Nilainya sebenarnya tidak besar, hanya Rp 66 ribu. Tapi kan sekolah juga harus bertanggung jawab," jelasnya.
Baca juga: Viral Video Mobil Pameran Tabrak Pengunjung Mall di Semarang, Diduga Marketing Tak Bisa Nyetir