Menurut Sutardi, siswa tersebut kemudian dimintai keterangan karena berdasarkan kronologi, siswa bersangkutan sedang piket di apotek itu.
Dia memastikan masalah itu sudah selesai dan pihak apotek juga tidak mempermasalahkannya.
"Sebenarnya tidak dipermasalahkan oleh pihak apotek saat itu. Namun di apotek itu ada bisnis ya, kita akhirnya turun tangan juga ke sana," ujarnya.
Namun pada Selasa pagi, tiba-tiba MI berjalan kaki membawa poster tulisan tangan itu.
Pihaknya mengaku kaget karena sebenarnya masalah sudah diselesaikan.
"Tadi juga kita minta keterangan. Keterangannya juga berubah-ubah," terang dia.
Baca juga: Viral Aksi Heroik Pegawai Minimarket Gagalkan Perampokan, Tetap Melawan Meski Pelipisnya Ditembak
Bukan inisiatif MI
Berdasarkan penelusuran guru tulisan di poster itu bukan tulisan MI, siswa bersangkutan juga mengakui bahwa itu bukan tulisannya.
Hanya saja, MI belum mengaku siapa yang mempersiapkan tulisan tersebut.
Apalagi, dalam poster itu juga terdapat bekas sketsa yang dihapus.
Sekolah juga masih mencari siapa yang menulis poster itu.
"Yang jelas saat ini sudah klir permasalahan ini. Kita tadi juga kaget," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan guru, wali murid MI juga menyatakan jika kerugian yang dialami apotek lebih dari nilai yang hilang juga akan diganti oleh pihak keluarga.
Di sisi lain, berdasarkan catatan sekolah, MI diketahui juga memiliki permasalahan terkait utang piutang di lingkungan sekolah.
Baca juga: Viral Balita Tergeletak Lemas di Semak SPBU Sampit, Ada Pasutri Menjenguk, Cari Anaknya yang Hilang