TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kapal LCT Rimba Raya XV karam di perairan Sei Menggaris, Jumat (3/11/2023) sekira pukul 22.30 Wita.
Akibatnya dua penumpang dinyatakan hilang, yakni M Figil Syawal Agrefi (39) dan M Dzulkifly (34).
Sementara lima lainnya berhasil selamat.
Belakangan M Figil Syawal Agrefi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (4/11/2022) sore.
Baca juga: Seorang Balita Tewas dan 23 Lainnya Hilang usai Kapal Terbalik karena Diseruduk Kuda Nil di Malawi
Seorang korban lainnya, M Dzulkifly berhasil ditemukan Tim SAR gabungan, Minggu (5/11/2023) sekira pukul 12.05 Wita.
Korban ditemukan dengan radius 2,1 NM dari LKP (last know position).
Korban diketahui merupakan warga Jalan Sungai Bolong Nunukan.
"Korban sudah ditemukan dan dilakukan evakuasi ke RSUD Nunukan," kata Kepala Kantor SAR Tarakan melalui Kasi Ops SAR Tarakan Dede Hariana kepada TribunKaltara.com.
Dengan ditemukannya jasad M Dzulkifly, dengan demikian operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.
"Unsur gabungan yang terlibat di antaranya team rescue pos SAR Nunukan, pos AL Nunukan, Dishub Nunukan, BPBD Nunukan dikembalikan ke satuan masing-masing. Dalam pencarian korban, nelayan dan masyarakat juga ikut membantu," ucapnya.
Sebelumnya Kapal LCT Rimba Raya XV yang bertolak dari Nunukan ke Sei Menggaris karam setelah menabrak tunggul kayu di Perairan Sei Menggaris.
Baca juga: Kapal Terbalik di Perairan Seget Papua Barat, 9 Orang Selamat, Satu Korban Masih Dalam Pencarian
Terdapat tujuh orang ABK di atas kapal tersebut yang merupakan warga Nunukan.
Dari tujuh ABK, lima di antaranya berhasil selamat pada saat kejadian.
Sementara dua orang lainnya sempat dinyatakan hilang.
Penulis: Febrianus Felis
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Sudah Ditemukan Semua, Satu Korban Kapal LCT Karam di Perairan Sei Menggaris Nunukan Meninggal Dunia