TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemain sepak bola U-13 bernama Tegar Dwi Prasetya (14) tersambar petir saat berlaga di Piala Soeratin yang digelar di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023) sore.
Tegar Dwi Prasetya langsung ambruk dan tak sadarkan diri di tengah pertandingan.
Meski sempat menjalani perawatan intensif, nyawa Tegar Dwi Prasetya tak tertolong.
Siswa SMPN 5 Bojonegoro tersebut dinyatakan meninggal pada Minggu (5/11/2023) malam ketika dirawat di RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Wakil ASKAB PSSI Bojonegoro Supardi membenarnkan hal itu.
Baca juga: Kakek Berusia 67 Tahun Warga Blora Tewas dalam Kecelakaan Maut di Gresik
Minggu (5/11/2023) malam, dia datang langsung ke rumah duka Tegar Dwi Prasetya untuk berbela sungkawa.
"Sore nanti seluruh jajaran ASKAB Bojonegoro akan takziah ke rumah duka," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/11/2023) siang.
Supardi meneruskan, ihwal santuan kepada keluarga almarhum Tegar Dwi Prasetya, kini sedang direncanakan.
Itu akan dibicarkan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro.
"Termasuk, soal kelanjutan Piala Soeratin Bojonegoro ini akan kami bicarakan juga dengan Dinpora Bojonegoro," jelasnya.
Sebelumnya, pelatih U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu mengatakan, peristiwa anak asuhnya tersambar petir itu terjadi pada Jumat siang sekira pukul 14.20 WIB.
Baca juga: Truk Terobos Lampu Merah Picu Kecelakaan Maut di Pati, Menewaskan Pengendara Motor
Saat itu, laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro antara kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari.
"Pertandingan babak pertama baru berjalan kurang lebih 10 menit, tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras sekali menyambar korban," kata Bayu, Jum'at (3/11/2023).
Seketika itu tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro yang tersambar petir langsung ambruk.
Tubuh korban tidak bergerak lagi di tengah lapangan hijau Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.
Melihat anak asuhnya tersambar petir, dirinya dan sejumlah panitia pertandingan langsung mengevakuasi tubuh korban ke luar lapangan dan membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.
Bayu menuturkan, pada saat dievakuasi dari lapangan detak jantung korban sempat berhenti.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tunggal Komedian Eko Londo di Jalan dr Sutomo Surabaya
"Alhamdulillah, detak jantungnya kembali dan sadar, setelah dipompa berulang kali selama kurang lebih 20 menit oleh petugas rumah sakit," tuturnya.
Akibat insiden itu, pertandingan perdana piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro dihentikan dan agenda pertandingan yang lainya juga dibatalkan oleh panitia.
"Seharusnya ada 4 pertandingan hari ini semua dibatalkan karena insiden tak terduga itu," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS Pemain Sepak Bola U-13 Bojonegoro yang Tersambar Petir saat Berlaga, Meninggal Dunia