"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," kata Gunawan, dilansir Kompas.com.
Dugaan itu diperkuat dengan temuan surat tulisan tangan dalam bahasa Inggris di dekat jasad korban.
Gunawan mengatakan, pihak keluarga telah memastikan keaslian tulisan tangan CA.
Dikatakannya, surat yang ditulis dua lembar itu berisi permohonan maaf kepada keluarga dan ucapan selamat tinggal.
Namun, tidak dituliskan alasan CA diduga mengakhiri hidup.
"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah, tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," bebernya.
Pria 74 tahun itu menjelaskan, tindakan yang dilakukan korban menggunakan gas helium.
Namun, ia belum mengetahui dari mana putrinya itu mendapatkan gas helium tersebut.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," terangnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Dilansir TribunJatim.com, korban ditemukan oleh petugas keamanan yang sedang patroli.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil Tinggalkan 2 Surat, Ini Terjemahan Lengkapnya
Saat ditemukan, korban mengenakan kaus putih, celana putih dan sandal yang juga berwarna putih.
Sementara posisi korban duduk di bangku kemudi.
"Ditemukan pagi tadi (Minggu) sekitarpukul 05.30 WIB oleh petugas sekuriti yang sedang patroli. Dari temukan itu kemudian dilaporkan ke polisi," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.
Petugas kepolisian yang menerima laporan itu lantas mendatangi lokasi kejadian.