News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Kasus Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten setelah Minum Teh Beracun, Terlilit Utang Rp800 Juta

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi teh - Pasutri di Klaten ditemukan tewas berpelukan di rumahnya. Keduanya tewas usai tenggak teh beracun, kini polisi tutup kasusnya.

Sebelum ditemukan meninggal, kata Poniman, sang istri terlihat beraktivitas menjemur pakaian.

"Informasinya si istri sempat beraktivitas menjemur, dan sudah menyiapkan sarapan pagi," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, dari informasi yang ia terima, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Dari keterangan pihak kesehatan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan juga unsur hal negatif," ucapnya.

Lokasi kediaman pasangan suami istri yang ditemukan meninggal di rumah dalam keadaan berpelukan di Dukuh Desa Tegalrejo, Ceper, Klaten, Rabu (11/10/2023) (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Baca juga: Terlilit Utang Rp800 Juta, Pasutri di Klaten Pilih Akhiri Hidupnya, Cairan Kimia Ditemukan di Teh

Polisi Ambil Sampel Makanan dan Minuman

Meski menolak autopsi, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan, pihaknya mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi korban.

"Kita tetap lakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan dan minuman di lokasi. Dan akan dikirim ke laboratorium forensik," ujar Warsono, kepada TribunSolo.com.

Ia juga menyampaikan, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Untuk dugaan sementara belum ada, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan sama sekali ataupun penyebab lain," ucapnya.

Baca juga: Mayat Pasutri Ditemukan Berpelukan di Klaten, Tewas Tak Wajar dan Berkaitan Utang Rp800 Juta?

Ada Racun di Minuman Korban

Setelah dilakukan pengetesan pada sampel minuman, hasil laboratorium forensik pun keluar.

Ternyata yang diminum korban saat pagi hari adalah teh beracun yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Hal tersebut disampaikan KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa.

"Dari hasil koordinasi dan juga komunikasi ke labfor."

"Ada cairan kimia berbahaya masuk ke dalam minuman teh yang diminum pasutri tersebut," ucap dia, Kamis (9/11/2023).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini