News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Ekshumasi Mahasiswa IAIN Gorontalo: Ada Penggumpalan Darah di Kepala, Cairan di Hati & Lambung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Bone Bolango akhirnya melakukan proses ekshumasi terhadap jenazah Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang meninggal saat pengkaderan. Hasilnya ditemukan penggumpalan darah di bagian kepala, hati hingga lambung korban.

Apriansyah masih tak terima kepergian adiknya, sehingga mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Hasan Saputro Marjono, mahasiswa baru di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pengkaderan. (TRIBUNGORONTALO/HUSNUPUHI)

"Karena memang pada dasarnya kami juga tidak menduga hal seperti ini terjadi pada almarhum dengan informasi yang kami dapat secara tiba-tiba," ucapnya.

Ia mewakili keluarga ingin orang-orang yang bertanggungjawab atas kematian Hasan bisa mendapat hukuman setimpal.

Apriansyah menyayangkan Kampus IAIN Gorontalo terkesan tertutup.

"Pihak kampus tidak melakukan komunikasi apapun, baik itu mereka yang sudah membentuk tim investigasi pun tidak diberikan hasil sampai hari ini," jelas Apriansyah.

"Hanya di media saja mereka sampaikan bahwa sudah membentuk tim, hingga saat ini tidak ada komunikasi dengan keluarga (Hasan)," tambahnya.

Baca juga: 5 Fakta Mahasiswa Unhas Meninggal saat Mengikuti Diksar Mapala, Keluarga Temukan Ada Luka Lebam

IAIN Gorontalo Bentuk Tim Investigasi

Tim investigasi kasus kematian mahasiswa baru (maba) IAIN Gorontalo merampungkan penyelidikannya. Tim ini dibentuk oleh pihak rektorat IAIN Gorontalo.

Ketua Tim Investigasi, Darwin Botutihe menjelaskan, saat ini laporan investigasi itu sudah di meja rektor IAIN Gorontalo.

Darwin tidak menggambarkan laporan investigasi yang dibuat oleh pihaknya. Hanya saja, kini laporan itu akan ditindaklanjuti di level rektorat.

"Kalau di kampus kan ada prosedurnya, ada investigasi dan dewan etik. Sekarang sementara proses dewan etik," jelas Darwin kepada TribunGorontalo.com, Jumat (3/11/2023).

Kendati begitu, panitia pengkaderan yang menyebabkan kematian mahasiswa itu telah dipanggil oleh pihaknya.

Pemanggilan telah dilakukan pada pekan lalu dan investigasi pun, kata Darwin, dinyatakan selesai.

"Kami sudah lakukan panggilan pekan lalu, dan investigasi ini juga sudah selesai dan hasilnya telah kami laporkan ke Rektor," ucapnya.

Kekerasan saat Pengkaderan

Sebelumnya, mahasiswa baru di Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, Hasan Saputro Marjono meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diklat Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) pada Minggu (1/10/2023) lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini