News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, Dikenal Baik dan Romantis, Hidup Berakhir di Teh Beracun

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Jenazah pasutri tewas berpelukan di Klaten yang hendak dimakamkan dan (Kanan) Ilustrasi minuman teh beracun. Berikut sosok pasutri tewas berpelukan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dikenal baik dan romantis. Hidup berakhir tragis di teh beracun.

Y sangat mencintai dan bertanggung jawab dengan istri.

"Ini menjadi cinta sejati," kata Ja'far.

Dikenal sebagai bos rosok

Oleh warga Desa Tegalrejo Y dan IDN juga dikenal sebagai bos rosok (barang bekas).

Tokoh setempat, Ja'far menyebut, ada tiga pengusaha rosok yang besar seantero Tegalrejo, salah satunya Y dan IDN.

Menurut Ja'far, perputaran uang usaha rosok bisa mencapai miliaran rupiah.

"Usaha di sini itu seperti api, melibatkan uang miliaran," katanya.

Baca juga: Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan di Rumah, Sempat Campur Teh dengan Obat Nyamuk Cair

Terkait persaingan bisnis, Ja'far menyebut Y dan IDN sangat berhati-hati.

Keduanya berupaya agar tidak memiliki masalah dengan rekan pebisnis rosok lainnya.

"Mau untung berapapun, walaupun hingga satu miliar ga mau bentura dengan temannya." ujar Ja'far.

"Mbak IDN itu kan selalu ngomong bekerja yang penting tidak ganggu pekerjaan orang lain. Selalu seperti itu kan bahasanya," tambahnya.

Hidup berakhir di teh beracun

Lokasi kediaman pasangan suami istri yang ditemukan meninggal di rumah dalam keadaan berpelukan di Dukuh Desa Tegalrejo, Ceper, Klaten, Rabu (11/10/2023) (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Setelah sekitar satu bulan lamanya, teka-teki tewasnya Y dan IDN akhirnya menjadi terang.

Keduanya diduga kuat mengakhiri hidup dengan menenggak teh beracun.

Indikasi tersebut ditemukan polisi setelah membawa sampel teh yang diminum pasutri sebelum ditemukan tewas.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno menyebut, teh mengandung zat kimia berbahaya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini