Dikatakannya, sejak membeli rumah itu, korban sering datang, namun tidak pernah lama.
"Paling lama ini kadang dua hari, kadang satu hari," kata dia.
Ia mengatakan, korban baru tinggal paling lama di rumah itu dua minggu terakhir.
"Kayaknya setahuku kami dua minggu ini, baru ibu itu sering berada di rumah," terangnya.
Menurutnya, selama dua minggu itu, korban di rumah bersama sang suami yang kini jadi pelaku pembunuhan.
"Infonya sih bukan suami pertama, tapi suami kedua," bebernya.
Tewas Terbakar Dikelilingi Tabung LPG dan Botol BBM
Sementara itu, penemuan jasad korban bermula saat seorang keluarga mendatangi kediaman TRH pada Sabtu (4/11/2023).
Keluarga sempat memanggil korban berulang kali, namun tak ada jawaban.
Karena tak ada respons, ia meminta tetangga untuk menemaninya mendobrak pintu.
"Saat itu ada laki-laki yang mengaku keluarga korban, menanyakan kondisi ibu tersebut."
"Jadi laki-laki itu meminta ditemani untuk mendobrak pintu karena sudah dipanggil tidak menyahut dari dalam," kata tetangga korban yang tak ingin namanya disebutkan.
Baca juga: Tersulut Api Cemburu, Pria di Batam Bunuh dan Bakar Jasad Istrinya, Korban Eks Dirut RSUD di Sumut
Tetangga itu lantas melaporkan kejadian itu ke Ketua RT karena tak berani mendobrak pintu jika hanya berdua.
Saat Ketua RT datang, mereka bertiga kemudian mendobrak pintu rumah korban.
Setelah pintu terbuka, mereka mendapati kain yang sudah disusun di belakang pintu dengan di atasnya terdapat botol air minum berisi pertalite.