"Botol air minum berisi pertalite itu ditaruh di setiap sambungan kain, mulai dari pintu sampai ke kamar korban," ucapnya.
Mendapati hal yang janggal, Ketua RT lantas melaporkan temuan itu ke polisi.
Setelah Bhabinkamtibmas tiba, mereka menyusuri rumah korban hingga ke kamar.
Setibanya di kamar, mereka mendapati korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dan terbakar.
Sekeliling jasad korban juga ditemukan tabung gas LPG dan botol bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
"Setelah sampai di kamar ternyata kondisi mayatnya terbakar dan di sekeliling jasad ada tujuh tabung gas."
"Sementara kondisi kamar dan pintu kamar sudah terbakar," ungkapnya.
Wakil Kepala Polsek Batuaji, AKP Herman Kelly mengatakan, pelaku pembunuhan berupaya mengelabui bahwa korban seolah-olah tewas terbakar.
"Luka bakar yang dialami korban mencapai 90 persen," kata Kelly, mengutip Kompas.com.
Kelly menduga, korban tewas disebabkan luka benda tumpul di bagian kepala.
Pasalnya, saat ditemukan, kondisi kepala korban terbungkus kantong sampah berwarna hitam berlumuran darah.
"Dalam kantong sampah tersebut terdapat banyak darah segar yag sudah mengering," jelasnya.
Dalam kasus ini, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit ponsel Android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.
Kemudian tujuh tabung gas LPG 3 kilogram yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut.