News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Ibu di Cianjur Rekayasa Kasus Bayi Hilang, Mengaku Lelah Rawat Bayi Berusia 12 Hari

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Ilustrasi bayi dan (Kanan) Alika (17), ibu muda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini baru saja kehilangan bayinya yang baru berusia 12 hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu hilang saat tidur di sampingnya, Minggu (12/11/2023) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM - Polres Cianjur menyatakan kasus bayi hilang yang baru berusia 12 hari merupakan rekayasa.

Ibu bayi yang bernama Aminah Alika Maulida Azizah (17) sengaja menitipkan bayi laki-lakinya ke saudara yang belum memiliki anak.

Awalnya, Alika menidurkan bayinya yang bernama Daffa Alfaiz di dalam rumah pada Sabtu (11/11/2023) malam.

Kemudian saudara Alika yang berasal dari Kecamatan Ciranjang, Cianjur tiba di depan rumah Alika sekira pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Ibu Kandung yang Rekayasa Bayinya Hilang di Cianjur Tak akan Dipolisikan, Akui Hanya Ingin Bekerja

Pada Minggu (12/11/2023) dini hari, Alika menyerahkan bayi ke saudaranya yang menunggu di depan rumah menggunakan mobil Calya.

Alika sengaja menunggu suaminya tertidur dan berpura-pura bayi hilang ketika bangun.

“Jadi saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara, karena kan saudara belum punya anak sampai sekarang. Terus dia kan mau dititipkan sama saya, saya mau kerja,” ungkap Alika, Senin (13/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Suami Alika, Cep Danda terkejut ketika mendapati bayinya tak ada di rumah dan membuat laporan kehilangan bayi.

Alika mengaku tidak bisa merawat bayi yang baru dilahirkan dan tak sanggup menafkahinya.

"Saya capek, ngurus dari pagi sampai pagi lagi, enggak pernah tidur. Pinginnya ada gantian," bebernya.

Menurut Alika, kelahiran bayi laki-laki tersebut mengakibatkan hidupnya menjadi lebih berat.

Baca juga: Terungkap Bayi di Cianjur Bukan Hilang tapi Diserahkan ke Saudara, Alinka Sengaja Merekayasa Cerita

"Saya banyak menerima tekanan dari rumah, depresi, baby blues, dan berencana mau kerja buat bantuin suami."

"Takut nanti berpengaruh pada si dede (bayi), makanya nekat menitipkan ke saudara saya,” ungkap Alika, dikutip dari TribunJabar.id.

Polisi menyatakan, Alika telah membuat skenario palsu kasus bayi hilang karena terhimpit ekonomi.

Bayi laki-laki telah dijemput dari rumah saudara Alika dan diserahkan ke suaminya, Cep Danda.

Kapolsek Cibeber, Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, upaya restorative justice dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini.

Menurutnya, ada pertimbangan sosiologis dan ekonomis jika kasus diproses secara hukum.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di Ponorogo jadi Tersangka Pembuangan Bayi, Suami Siri Tak Mau Bertanggung Jawab

“Penyelesaiannya kita upayakan RJ (restorative justice). Tidak perlu kita perkarakan, pidanakan, itu kan ortu bayi juga,” tuturnya, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Kompol Aca Nana menambahkan, Alika tidak dapat disangkakan pasal laporan palsu lantaran suaminya yang membuat laporan kasus bayi hilang.

“Karena yang laporannya (bayi hilang) kan suaminya. Nanti kita kasih pengertian ke istri dan suaminya. Intinya kasusnya diarahkan ke RJ,” sambungnya.

Mengaku Bayinya Hilang saat Tidur

Kasus hilangnya bayi laki-laki berusia 12 hari menghebohkan warga Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.

Bayi bernama Daffa tersebut dilaporkan hilang dari rumah oleh orang tuanya pada Minggu (12/11/2023) dini hari.

Sejumlah personel INAFIS Polres CIanjur, Jawa Barat melakukan olah TKP di lokasi bayi hilang saat tidur di rumah disamping orang tuanya, Minggu (12/11/2023). (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Alika mengaku bayi hilang saat tidur di sampingnya.

"Jam 12 (malam) itu ke bangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi,” tutur Alika, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.

Selang beberapa menit kemudian, bayi hilang saat AI dan suami tertidur.

“Saya dan suami kaget, lalu mencari ke sekeliling rumah, tetapi tidak ada,” imbuhnya.

Alika dan suami bergegas mencari keberadaan bayi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cibeber.

Baca juga: Bayi Umur 12 Hari Hilang saat Tidur di Samping Orang Tua, Ada Mobil Mencurigakan Dekat Rumah

"Tadi sudah membuat laporan ke polisi dan dimintai keterangan. Semoga bayi saya segera ditemukan,” bebernya.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber, Inspektur Satu Iptu Ade Kamal Yusuf membenarkan ada laporan bayi hilang pada Minggu sekira pukul 02.00 WIB.

“Apakah mengarah ke dugaan penculikan atau lainnya, belum bisa dipastikan, ya. Masih dalam penyelidikan,” jelasnya.

Polisi sempat mencurigai bayi diculik setelah ditemukan mobil Avanza warna putih yang terparkir di pinggir jalan.

Mobil tersebut berada dekat dengan rumah AI dan terekam kamera CCTV.

Baca juga: Dokter Forensik Periksa Bayi di Ogan Ilir yang Meninggal Dunia Usai Disuntik Bidan

“Ada yang lihat mobil, itu di depan mencurigakan. Sempat disenterin, katanya ada orang di dalamnya, tapi tidak kelihatan karena gelap,” ungkapnya.

Iptu Ade Kamal menambahkan, polisi pun menyelidiki kasus ini termasuk kemungkinan ada orang yang masuk ke rumah AI lewat pintu belakang.

“Kemungkinannya ya (masuk) lewat situ atau lewat belakang pintu WC karena kan di situ juga bisa dibuka,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Salma Digna/Fauzi Noviandi) (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini