Mengutip Tribun Medan, saat kejadian pengendara banyak yang lewat dan terpeleset, sebenarnya untuk uji coba pihak internal.
Namun, ada petugas yang lupa menutup jalan.
"Setelah selesai ada petugas yang lupa menutup jalan tersebut. Jadi uji coba itu untuk internal bukan uji coba ke masyarakat. Tapi selesainya nggak dilakukan penutupan," jelasnya.
Bobby pun meminta area jalan tersebut ditutup lagi.
"Ini saya sudah konfirmasi tadi sampai siang ini jalannya tahap pengerjaanya belum selesai," katanya.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan, material yang dipakai adalah cetak beton berbentuk segi empat.
"Ini menggunakan teknis lama, yaitu dengan digid Beton (cetak beton). Cuma dicetak bentuknya keramik jadilah seperti lantai, padahal itu bukan keramik," jelasnya.
Saat uji coba, beton tersebut belum dibersihkan.
"Jadi setelah uji coba itu belum dicuci tapi sudah dilalui makanya jadinya licin," jelasnya.
Baca juga: Kata Pengamat soal Jalan Sudirman Kota Medan yang Dikeramik: Fungsi Sebenarnya untuk Apa?
Kata Pengamat Tata Kota
Sementara itu, Pengamat Tata Kota Medan, Jaya Arjuna mengatakan, Jalan Sudirman semestinya tak perlu adanya perbaikan.
"Logikanya Jalan Sudirman itu sebenarnya tidak perlu ada perbaikan karena kondisi di sana jalannya tidak terlalu macet. Dan kondisi jalan juga masih bagus sebelum adanya proyek itu," jelasnya, Selasa (21/10/2023).
Mengutip Tribun-Medan.com, ia juga mempertanyakan fungsi jalur perlambatan.
"Sampai saat ini kalau dikatakan fungsinya jalur perlambatan itu kurang tepat. Karena itu masih membuat pengendara tidak lambat. Jadi fungsi sebenarnya untuk apa? Apa untuk sekadar jalan mahal saja," jelasnya.