TRIBUNNEWS.COM, POHUWATO- Seorang bocah perempuan kelas 6 SD mendatangi ibunya, Sri Mariyahi yang ditahan di Polsek Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Bocah tersebut terpantau sudah dia kali ke Rutan. Dia mengaku sangat rindu kepada ibudanya.
Menurut polisi yang bertugas, bocah itu sudah datang dua kali ke polsek yakni Jumat (17/11/2023) dan Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Guru Matematika di Pohuwato Gorontalo Gunting Seragam Siswa, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
Polisi jaga Briptu Muhamaad Yusriadi merekam kejadian itu lalu viral di media sosial TikTok sejak Senin (20/11/2023).
Ketika dibagikan di media sosial, banyak yang iba dan memberikan komentar positif dari tindakan anak tersebut.
Bahkan ada yang memberikan bantuan langsung kepada Briptu Muhamad Yusriadi untuk membelikan keperluan sehari-hari dari si anak.
Tidak menunggu lama Yusriadi bergegas membeli peralatan sekolah untuknya walaupun sesekali dia menitip pesan membelikan makanan untuk ibunya.
Melalui sambungan telefon Briptu Yusriadi menceritakan, awalnya bocah tersebut datang membawa perlengkapan sekolah dan mengaku kangen kepada ibunya.
Mendengar alasan si anak, Yusriadi merasa iba dan mempersilakannya menjenguk ibunya yang masih mendekam dalam penjara.
"Dia minta izin sama saya karena kangen dan ingin bertemu jadi saya persilahkan untuk masuk," ujarnya.
Setelah bertemu, Yusriadi melihat suasana menyedihkan ketika si anak bertemu dengan ibunya sehingga dia langsung bergegas merekamnya.
Baca juga: Tersangka Kasus Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo Bertambah 2, Kini Menjadi 32 Orang
"Sekali-kali dia memeluk ibunya dan menangis dan mengatakan kalau dia kangen, bahkan menunjukkan buku dan alat tulisnya untuk minta diajarkan oleh ibunya dan berakhir tidur di pangkuan ibunya," bebernya.
Kasus penganiayaan
Sri Mariyahi mendekam di penjara kasus penganiayaan seorang guru di SDN 13 Paguat pada Selasa 7 November 2023.
Sri Mariyahi diduga menganiaya korban karena lantaran emosi. Peristiwa itu berawal dari anaknya mendapat perlakuan bullying dari teman sekolah.
Baca juga: 112 Kendaraan Milik Demonstran Penambang Pohuwato Masih Ditahan di Kantor Polisi
Sri Mariyahi kemudian mendatangi sekolah dan membuat keributan di ruang kelas. Salah satu guru, Nidya Mbuinga yang saat itu menegur Sri, justru dipukul mengenai wajah korban.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan korban ke Polsek Paguat.
Penulis: Rahman Halid
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Bikin Nyesek! Bocah Kelas 6 SD Datangi Ibunya Dipenjara hingga Tidur di Pangkuan