“Memang rekaman CCTV menunjukkan ada kontak fisik, lalu korban terjatuh di tempat latihan. Di sana dimungkinkan kepala korban terbentur,” papar Fatahillah.
Saat ditanya lebih jauh, Fatahilah mengatakan ada tendangan memutar yang dilakukan di antara mereka dan mengenai bagian depan tubuh korban.
Korban kemudian terjatuh dengan posisi terjengkang di lapangan voli SMAN 1 Ngunut, tempat latihan saat itu.
Proses jatuhnya korban sangat cepat, namun kejadian ini yang dicurigai menyebabkan benturan di bagian belakang kepala.
“Itu kejadian di hari Sabtu. Proses yang terjadi sampai hari Selasa masih kami selidiki,” pungkas Fatahillah.
Baca juga: Penyebab Pesilat di Gresik Tewas saat Latihan, Dua Pelatih Silat jadi Tersangka Penganiayaan
Kata Keluarga
Menurut salah satu kerabat korban, Puput, REB atau bocah SMP berlatih pencak silat pada pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB.
"Sepulang latihan dia mengeluh sakit punggung," ucap Puput, ditemui di RS Era Medika.
Keluarga sudah membelikan obat sakit punggung dan pereda nyeri, namun tidak membuahkan hasil.
Memasuki hari Minggu (19/11/2023) siswa kelas IX SMPN 1 Ngunut ini sudah kehilangan nafsu makan.
Kondisinya semakin lemas dengan kondisi tubuh mulai membiru, hingga keluarga membawanya ke RS Era Medika, Selasa (21/11/2023) kemarin.
"Dicek saturasinya, ternyata hanya 67 persen. Akhirnya langsung dikasih oksigen," sambung Puput.
Dari hasil rontgen diketahui ada pembengkokan tulang belakang, di atas tulang ekor.
Kondisi REB mulai membaik setelah mendapatkan perawatan, hingga akan lepas oksigen.