TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar SMK di Makassar, Sulawesi Selatan bernama Ardiansyah (18) terkena busur panah pada Kamis (23/11/2023) lalu.
Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun dinyatakan meninggal pada Senin (27/11/2023) siang.
Jasad korban yang sebelumnya berada di RS Bhayangkara, telah dibawa ke rumah duka.
Tim Jatanras Polrestabes Makassar mengamankan empat orang dalam kasus ini.
Namun demikian, Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar mengatakan, dari empat pemuda yang ditangkap hanya satu pelaku.
Baca juga: Senggolan di Jalan, Oknum Polisi di Majene Sulawesi Barat Aniaya Seorang Pelajar
"Kita sudah menangkap pelaku, satu pelaku. Cuma saksi empat orang kita amankan," kata Andi Aris Abu Bakar saat dikonfirmasi.
"Yang melakukan penganiayaan itu saru orang. Yang lain statusnya saksi. Mereka turut diamankan karena ada di TKP," sambungnya.
Keempat pemuda yang diamankan itu, bernama Akbar Syahputra (22) yang merupakan pelaku utama.
Tiga lainnya yang disebut Andi Aris sebagai saksi, masih berstatus pelajar.
Mereka, berinisial MFA (17), MRR (17) dan ANA (18)
Sebelumnya diberitakan, Pelajar SMK di Makassar bernama Ardiansyah (18) tewas dipanah kawanan pemuda, Senin (27/11/2023) siang.
Baca juga: Orang Tua di Banjar Aniaya Bocah 11 Tahun, Wali Kota, Dandim hingga Kapolres Beri Atensi Khusus
Ardiansyah tewas setelah bagian pelipisnya terkena anak panah busur, di Jl Abu Bakar Lambogo, Makassar, Kamis pekan lalu.
Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar, membenarkan adanya kejadian itu.
Kompol Andi Aris mengatakan, jenazah baru saja dimakamkan.