Sementara komunikasi terakhir Dita dan Praka Probo terjalin pada Kamis (23/11/2023) pukul 16.00 WIB.
Keduanya sempat melakukan video call sebelum korban pergi berpatroli.
“Kata suami saat itu pada anak akan bertugas. Bilangnya 'bapak mau gerak dulu ke hutan, doakan. Nanti jagain mama ya,'” ucap Dita menirukan perkataan Praka Probo waktu itu.
Dita mendapatkan kabar gugurnya sang suami dari kakak kandung almarhum yang berdinas di Kodim Madiun.
Kepergian Praka Probo mengejutkan untuk Dita karena tidak memiliki firasat sebelumnya.
"Tidak ada firasat sama sekali jika itu komunikasi terakhir kami," tandas Dita.
Informasi tambahan, Praka Probo lulusan pendidikan angkatan TNI Angkatan Darat pada tahun 2015.
Sebelum diterbangkan ke Papua, ia bertugas di Salatiga.
Kata TPNPB-OPM
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggungjawab atas serangan yang mengakibatkan 4 prajurit gugur.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menjelaskan, baku tembak terjadi di Pos TNI Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa pada pada Sabtu (25/11/2023) sekira pukul 11.59 Wita.
Diketahui baku tembak terjadi selama kurang lebih 4 jam lamanya.
Penyerangan dipimpin oleh Perek Jelas Kogeya adalah anak buah Egianus Kogoya.
"TNI memata-matai pos penjagaan Pasukan TPNPB, dan hal ini sudah cukup lama."
"Mereka menyerang pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut."