"Maka pasukan khusus TPNPB melakukan serangan balik terhadap pos TNI tersebut," kata Sebby, dikutip dari TribunPapua.com.
Sebby dalam keterangannya juga menyinggung perihal pembebasan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens.
Baca juga: 4 Kasus Penyerangan dan Teror KKB terhadap Pekerja Proyek Puskesmas di Papua, Total 4 Korban Tewas
TPNPB hingga kini masih menunggu ajakan perundingan dengan pemerintah.
"Kami menunggu niat baik Jakarta untuk negosiasi pembebasan pilot asal Selandia Baru ini, tetapi kami melihat Indonesia masih kepala batu," ujarnya.
Perlu diketahui, selain 4 prajurit meninggal, ada 2 lainnya menderita luka-luka.
Korban sudah dilarikan ke RSUD Mimika untuk mendapatkan perwatan medis.
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena menyebut kondisi keduanya sudah membaik.
"Kondisinya stabil dan sedang dalam penanganan medis. Untuk informasi selanjutnya silahkan hubungi pihak terkait," katanya singkat.
Panglima TNI Sampaikan Duka Cita
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan baku tembak antara prajurit TNI dengan KKB.
Ia mengatakan, insiden terjadi bermula saat dilakukan pengejaran kepada pelaku penembakan kepada warga sipil oleh KKB.
"Itu pengejaran kemarin OPM membunuh masyarakat," katanya, dikutip YouTube KompasTV.
Baca juga: KKB Papua Tembak Pekerja yang sedang Membangun Puskesmas di Distrik Beoga Barat secara Membabi Buta
Agus melanjutkan, pihak TNI sudah memberikan hak-hak kepada prajurit yang gugur termasuk santunan kepada keluarga korban.
Ia merincikan dana yang diberikan kurang lebih sebanyak Rp500 juta.
Terakhir Agus juga tidak lupa menyampaikan duka citanya kepada prajurit yang gugur.