Gas jenis compressed natural gas (CNG) meledak saat diangkut menggunakan truk dan mengakibatkan 2 orang tewas dan 7 korban luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Yanuar Fajar mengatakan korban tewas bernama Uwo Abdullah sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Xride saat kejadian.
Sementara korban Heni Handayani berada di dalam mobil avanza.
Baca juga: Suasana saat Gas yang Diangkut Truk Meledak di Sukabumi: Suaranya seperti Bom, Korban Terpental
"Korban (Uwo) meningal dunia, akibat luka sobek terbuka di perut dan tangan bagian sebelah kanannya patah."
"Korban (Heni) meninggal dunia luka di bagian perut dan tangan sebelah kanan patah," ungkapnya, Senin (27/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Ledakan gas juga mengakibatkan mobil dan sejumlah bangunan rusak parah.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede menyatakan, terdapat 18 tabung gas yang diangkut truk bernopol B 9496 SYX.
Sebanyak 2 tabung gas terjatuh dari truk dan sebuah tabung gas terlempar 20 meter usai ledakan.
Dugaan sementara tabung gas meledak karena mengalami kerusakan di bagian silinder valve.
"Belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini. Pemeriksaan sementara oleh teknisi menunjukkan, adanya kerusakan pada bagian silinder valve, dimana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve terpasang," tuturnya.
Baca juga: Kata Keluarga Korban yang Meninggal saat Ledakan Tabung Gas di Sukabumi
Para korban yang mengalami luka-luka masih dirawat di RS Sekarwangi Cibadak Sukabumi.
Sejumlah saksi diperiksa untuk mengungkap penyebab ledakan tabung gas.
"Kami telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP," lanjutnya.
Kata Warga
Sementara itu, warga yang menjadi saksi, Tony Kamajaya menjelaskan truk pengangkut gas datang dari arah Jakarta dengan tujuan Sukabumi.