News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Cerita Sedih Praka Probo Gugur Ditembak KKB - Viral Video Sopir Truk Hina Nabi

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut rangkuman berita populer regional mulai cerita sedih di balik gugurnya Praka Prabo yang ditembak KKB hingga viral video sopir truk hina nabi.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dengan cerita sedih di balik gugurnya Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko.

Prajurit TNI tersebut meninggal dunia ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).

Praka Probo diketahui bertugas saat istrinya hamil dan belum pernah bertemu langsung dengan anaknya yang kini berusia satu bulan.

Kemudian ada insiden tabung compressed natural gas (CNG) meledak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 7 orang dirawat karena luka-luka akibat insiden ini.

Kejadian bermula saat tabung yang dibawa truk tetiba meledak, truk meledak saat melintas di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.

Baca juga: Populer Internasional: Netanyahu Ajak Elon Musk Tur - Israel Tangkap Ratusan Orang Palestina

Terakhir, ada viral video sopir truk hina Nabi Muhammad dan berkomentar negatif soal Palestina.

Pria bernama Lukman Dolok Saribu (57) akhirnya ditangkap Polda Sumut.

Ia kini terancam dipenjara selama 6 tahun dan diduga telah menyebarkan ujaran kebencian.

Simak rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Cerita Sedih Praka Probo Gugur Ditembak KKB, Bertugas saat Istri Hamil, Belum Pernah Bertemu Anaknya

(Kiri) Anak dari Praka Probo dan (Kanan) Foto semasa hidup. (Kolase Tribunnews.com)

Baku tembak antara anggota TNI dengan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Baku tembak pada Sabtu (25/11/2023) kemarin itu, mengakibatkan 4 prajurit TNI gugur dalam tugasnya.

Seorang korbannya diketahui bernama Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko.

Kepergian Praka Probo - sapaan akarabnya- menyisakan duka mendalam bagi keluarganya di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Terlebih ada cerita sedih karena Praka Probo pertugas saat istrinya sedang hamil.

Bahkan dirinya belum pernah bertemu secara langsung dengan buah hatinya.

Istri Praka Probo, Dita Kurnia Putri (27) menikah dengan korban pada 2021.

Kemudian suaminya ditugaskan ke Papua saat usia kandungan Dita memasuki 5 bulan.

Ia kemudian melahirkan pada Oktober 2023. 

Bayi berjenis kelamin laki-laki kemudian diberinama Yudhistira Cakrayudha Siniwoko.

“Anak kami sekarang sudah lahir berusia satu bulan."

"Hanya saja belum pernah bertemu ayahnya secara langsung. Dia belum sempat bertemu langsung anaknya hingga dikabarkan gugur,” ujar Dita, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (28/11/2023).

Baca selengkapnya.

2. Gas yang Diangkut Truk Meledak di Sukabumi, Cerita Detik-detik Kejadian Maut hingga Temuan di TKP

Polisi saat memasang police line di TKP truk pengangkut tabung gas meledak di Jalan Raya Sukabumi - Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Dok Polres Sukabumi)

Tabung compressed natural gas (CNG) yang diangkut sebuah truk meledak di Jalan Raya Sukabumi Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11/2023) sore.

Ledakan tabung gas tersebut mengakibatkan kerusakan hebat dan korban jiwa.

Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 7 orang dirawat karena luka-luka.

Selain itu, ledakan itu menyebakan sejumlah kendaraan dan bangunan yang berada di dekat truk mengalami kerusakan parah.

Dihimpun dari TribunJabar, Selasa (28/11/2023), berikut fakta-fakta dari ledakan gas yang diangkut sebuah truk dengan nopol B 9496 SYX di Sukabumi: 

Detik-detik ledakan menurut saksi mata

Ahmad Ali (28), pengemudi mobil Grand Vitara yang berada persis di belakang truk yang gas-nya meledak mengungkap detik-detik terjadinya ledakan.

Ahmad Ali mengatakan sebelum terjadinya ledakan gas, situasi lalu lintas sedang macet.

Saat mobilnya berhenti karena macet, Ahmad Ali hendak membuka HP untuk menghubungi temannya. Namun, tiba-tiba ledakan terjadi dan seketika airbag mobilnya mengembang sehingga menutupi pandangannya.

 "Kronologi saya juga gak tahu, soalnya langsung ngabelegur (meledak), sangka saya awalnya ada yang nabrak, padahal gas yang bocor. Posisi saya di (kendaraan) tepat di belakang mobil truk itu, jadi langsung mendadak meledak, langsung airbag keluar, langsung ngeblank (tak terlihat apa-apa)," ujar Ahmad Ali kepada wartawan di lokasi, Senin malam. 

Truk pengangkut tabung gas bernomor polisi B 9496 SYX meledak tiba-tiba saat melintas sekitar pukul 17.40 WIB, Senin (27/11/2023).
Ahmad Ali mengatakan, saat itu ia membawa satu orang penumpang yaitu gurunya, Ustaz Deni (42).

Beruntung Ustaz Deni hanya mengalami luka akibat pecahan kaca mobil gara-gara ledakang tabung gas CNG.

Baca selengkapnya.

3. Viral Evakuasi Jasad Habil di Mulut Buaya, Korban Tak Ditemukan saat Perut Hewan Buas Itu Dibelah

Sebuah video yang merekam penangkapan seekor buaya berukuran besar di Sungai Arut, Kobar, Kalteng yang diduga membawa jasad manusia menjadi viral. (DOKUMEN BKSDA SKW II PANGKALAN BUN)

Sebuah video yang merekam penangkapan seekor buaya berukuran besar berenang di permukaan Sungai Arut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), yang membawa jasad manusia menjadi viral di media sosial.

Video itu ramai komentar warganet setelah diunggah oleh akun TikTok @kunjuiofficial pada Minggu (26/11/2023).

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kobar, Sabtu (24/11/2023) sekira pukul 10.15 WIB.

Buaya tersebut menerkam seorang bocah berusia 10 tahun saat berenang di Sungai Arut.

Korban bernama Habil itu sedang asyik mandi bersama teman-temannya di sungai sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

Habil dilaporkan hilang diterkam buaya di perbatasan RT 7 dan RT 8 Kelurahan Mendawai Seberang.

Mengutip TribunKalteng, satu dari kerabat korban mengatakan, jasad korban sempat dibawa buaya hingga muncul ke permukaan dengan kondisi di mulut predator itu.

"Korban sempat minta tolong, tapi karena sudah tenggelam. Sekarang ini masih ada di mulut buaya itu tubuh anak itu," ujar Irjanur, dikutip dari rilis Basarnas Palangkaraya.

BKSDA sebut jasad korban utuh Kepala SKW II BKSDA Pangkalan Bun, Dendi Setiadi menjelaskan, Habil diduga tenggelam dan tidak diterkam oleh buaya di Sungai Arut.

Dari kepercayaan warga sekitar, hal tersebut didasari oleh kearifan lokal masyarakat yang menyebut buaya yang terekam adalah keturunan nenek moyang.

“Seringkali saat kami sosialisasi, masyarakat menceritakan hal seperti itu, mereka bilang pak jangan diganggu pak itu memang bagian dari nenek moyang kami, mereka mau melihat cucu-cucunya,” ungkap Dendi Setiadi, dikutip dari TribunKalteng.

Dia menambahkan, hal itu diperkuat dari kondisi jenazah Habil, yang terekam masih dalam keadaan utuh.

Baca selengkapnya.

4. 2 Oknum Anggota TNI Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Kini Diperiksa Pomdam

Kondisi terkini kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali (TRIBUN-BALI.COM/PUTU SUPARTIKA)

Tim Intel Kodam IX/Udayana mengamankan dua oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat sebagai pelaku penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar.

Kedua pelaku masing-masing Prajurit Kepala (Praka) JG dan Prajurit Satu (Pratu) VS.

Praka JG dan Pratu VS ditangkap Tim Intel Kodam IX/Udayana, Senin (27/11/2023) sore.

"Tim Intel Kodam dengan gerak cepat mengadakan investigasi terhadap tindak pidana penganiayaan dan pengerusakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Fadjar Wahyudi Broto kepada Tribun Bali, Selasa (28/11/2023) dini hari.

"Dengan kerja keras Tim Intel Kodam hari ini sudah menangkap dan saat ini menetapkan bahwa oknum TNI tersebut berinisial Praka JG dan Pratu VS," imbuhnya.

Kapendam IX/Udayana menyampaikan, kasus tersebut kini sudah ditangani oleh Polisi Militer Kodam IX/Udayana.

"Sudah diserahkan ke Pomdam IX/Udayana untuk diadakan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.

Praka JG dan Pratu VS terlibat penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar pada Minggu (26/11/2023) pukul 04.30 Wita.

Saat diadakan penyidikan dari pihak kepolisian, oknum yang tertangkap menyampaikan ada keterlibatan oknum TNI.

 Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi dengan tegas menyatakan pelaku bakal menjalani proses sesuai hukum yang berlaku.

"Jika terbukti ada keterlibatan oknum anggota TNI, Pangdam menegaskan akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas Mayjen TNI Harfendi.

Baca selengkapnya.

5. Viral Video Sopir Truk Hina Nabi dan Komentar Negatif soal Palestina, Ini Tampang dan Nasibnya Kini

Viral Sopir Truk Hina Nabi dan Komentar Negatif soal Palestina, Ini Tampan dan Nasibnya Kini (Kolase Tribunnews.com)

Video seorang pria yang berprofesi sebagai sopir hina Nabi Muhammad viral di media sosial.

Pria yang belakangan diketahui bernama Lukman Dolok Saribu (57) itu juga memberikan komentar negatif soal Palestina.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video Lukman menjadi ramai setelah diunggah sejumlah akun X seperti @Nicho_Silalahi.

Lukman dalam video menyuruh warga Palestina bunuh diri saja daripada meninggal di tangan tentara Israel.

"Kaum Palestina, lebih kau bunuh diri daripada Israel bunuh kamu," kata Lukman.

Lukman juga meminta tentara Israel untuk membunuh warga negara Indonesia yang berada di Gaza.

"Bunuh saja semua itu. Indonesia terlalu banyak komentar. Kalau perlu kasih bom ke Indonesia. Jakarta dibom itu," tambah Lukman.

Dalam video, Lukman turut mengomentari pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza.

Lukman selanjutnya mengeluarkan pernyataan yang bernada menghina Nabi Muhammad.

"Saya tidak peduli dengan mereka (WNI di Gaza), karena mereka itu pengikut iblis, setan. Termasuk pengikut Nabi Muhammad yang mendapatkan wahyu di Gua Hiro," katanya di akhir video.

Hingga Selasa (28/11/2023), video milik Lukman sudah ditonton lebih dari 110 ribu kali.

Pengguna X lainnya turut berkomentar, termasuk meminta polisi turun tangan menangkap Lukman.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini