Laporan Kontributor Tribunajabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNNEWS.COM - Proses penyelidikan kasus ledakan tabung gas di Sukabumi, Jawa Barat masih dilakukan.
Ledakan yang terjadi pada Senin (27/11/2023) sore mengakibatkan 2 orang tewas dan 7 korban luka-luka.
Selain itu, sejumlah kendaraan dan rumah rusak akibat ledakan tabung gas jenis compressed natural gas (CNG).
Tabung gas tersebut meledak saat diangkut menggunakan truk bernopol B 9496 SYX.
Baca juga: Puslabfor Polri Bantu Penyelidikan Ledakan Gas di Sukabumi, Teknisi hingga Sopir Truk Diperiksa
Potongan serpihan tabung gas tersebut, ditemukan oleh warga yang lokasinya berada di atap genteng rumah, diperkirakan 100 meter lebih dari lokasi ledakan.
Warga yang nenemukan, M. Yudi (23) mengatakan, besi itu ditemukan di atas atap rumahnya.
"Awalnya itu kan ada bocor dari atap rumah saat hujan kemarin. Awalnya tidak tahu ada besi di atas," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id,
"Setelah itu, dicek lah ke atas langsung. Pas dicek dikira hanya asbes yang pecah, ternyata ada pecahan besi yang jatuh," tuturnya.
Temuan besi tersebut, ditunjukan kepada KNKT pada saat investigasi disekitar lokasi ledakan dan diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Sementara itu saksi kejadian ledakan, Tony Kamajayamengatakan, pada saat kejadian terdapat dua tabung gas meledak.
Baca juga: Penyebab Meledaknya Tabung Gas di Sukabumi Didalami Polisi, Sopir Sebut Bawa Tabung Kosong
Terkini pun, satu tabung gas belum ditemukan akibat terlempar jauh dan belum diketahui.
"Jadi kemarin itu dua meledak. Satu tabung lagi belum ditemukan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Investigasi dari KNKT melakukan pemeriksaan sejumlah titik lokasi kejadian mulai dari lokasi ledakan hingga bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan.