Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga Kampung Selakopi, RT 02/10, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikejutkan dengan penemuan mayat.
Dilihat dari kondisi korban, diduga kuat pria bernama Endang (63) menjadi korban pembuhunan.
Mayat Endang ditemukan anak bungsunya di dalam kamar pada Jumat (1/12/2023) pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Buntut Penemuan Mayat Diduga Korban Tabrak Lari, Warga Blokade Jalan di Distrik Mimika Timur Papua
Usai terima laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban diduga kuat korban pembunuhan karena kondisi kematiannya janggal," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara, saat dihubungi, Minggu (3/11/2023).
Hasil olah TKP yang dilakukan oleh anggota Polres Cimahi dan Polsek Cililin karena saat jenazahnya ditemukan ada bekas jeratan tali pada bagian pergelangan tangan korban.
Namun untuk memastikan dugaan pembunuhan tersebut, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
Jika hasilnya sudah keluar, kata dia, akan diketahui penyebab kematian korban.
"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan bahwa korban memang meninggal tidak wajar," katanya.
Selain melakukan otopsi juga sudah memeriksa sejumlah saksi mulai dari keluarga, kerabat, hingga tetangga korban untuk memastikan penyebab kematian korban tersebut.
"Sejauh ini kami sudah memeriksa lima orang saksi yang merupakan keluarga dan kerabat terdekat korban," ucap Luthfi.
Sebelumnya, tetangga sekaligus kerabat korban, Khoeruman Bahtiar (52), mengatakan, sebelum Endang ditemukan meninggal dunia, ia sempat mendengar suara benturan dari rumah korban pada malam hari tepatnya sekitar pukul 19.30 WIB.
"Rumah saya kan bersebelahan, jadi sempat dengar ada suara 'dug-dug' beberapa kali."
"Lalu, saya keluar rumah sebentar tapi masuk lagi karena hujan besar," ujarnya.
Kemudian dia mendengar suara yang sama sekitar pukul 02.30 WIB dan kembali keluar rumah, tetapi dia tidak mencurigai hal apa pun dari rumah korban yang saat itu tinggal sendirian.
"Terus saya masuk lagi sambil nunggu salat subuh. Pas salat subuh dia (korban) enggak ada, padahal biasanya ke masjid."
"Terus pas salat Jumat enggak ada juga, saya pikir lagi kontrol lututnya yang sakit karena asam urat," kata Khoeruman.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pria di Bandung Barat yang Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah Diduga Kuat Korban Pembunuhan