Ibu Pratu M Fadli, Sinar Mawati (44) menangissaat melihat peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih.
Dia seolah tidak rela melihat anaknya kembali ke rumah dalam kondisi tak bernyawa.
Setelah suasana kembali mencair, Lettu Inf Yogi Jab Pasilog Satgas, didampingi Dandim 0423 Gamas Bengkulu Utara, Letnan Kav Aidil Hajri secara resmi menyerahkan jenazah Pratu Anumerta M Fadli kepada keluarga.
"Malam ini, Adinda Pratu Anumerta M Fadli tiba di rumah duka dan kami serahkan kepada pihak keluarga," ujar Lettu Inf Yogi Jab Pasilog Satgas.
Baca juga: 3 Jenazah Pekerja Proyek Puskesmas di Beoga Korban Penyerangan KKB Divisum di RSUD Mimika
Sementara itu, Yurman Efendi, keluarga Pratu Anumerta M Fadli mengatakan bahwa pihak keluarga telah menerima dan ikhlas peristiwa yang menimpa Pratu Fadli.
"Meskipun diselimuti rasa kesedihan yang sangat mendalam, atas gugurnya adinda kami pada saat menjalankan tugas negara. Tentu kami ucapkan terimakasih yang telah mengantarkan jenazah ananda kami hingga tiba di rumah kami ini," ujar Yurman Hamedi.
Ungkapan Duka Cita Panglima TNI
Terpisah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan duka cita atas gugurnya dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023).
Jenderal Agus Subiyanto menegaskan akan memenuhi hak-hak mereka sebagai prajurit-prajurit terbaik TNI.
Hal tersebut disampaikannya usai Upacara Serah Terima Jabatan KSAD di Mabesad Jakarta, Jumat (1/12/2023).
"Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp 450 juta, kemudian juga ada 12 kali gaji. Itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJB, kurang lebih hampir Rp 600 juta lebih lah, per orangnya," kata Agus.
Meski tidak menjawab khusus terkait insiden gugurnya prajurit tersebut, namun KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan telah menerima sejumlah arahan dari Agus sebelum upacara serah terima jabatan tersebut.
Satu di antaranya, adalah soal evaluasi tentang penugasan penyiapan pasukan.
"Ya kita banyak evaluasi tentang penugasan penyiapan pasukan dan tentang bagaimana cara-cara kita membantu masyarakat dan lain sebagainya," kata Maruli.
"Jadi intinya memang membantu masyarakat bagaimana kita menyiapkan tugas pokok kita untuk lebih siap lagi," sambung dia.