Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Warga Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros digegerkan dengan penemuan dua mayat di dalam ruko, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.
Makmur (53) dan anaknya bernama Abdillah Makmur (27) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam ruko di lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
Keduanya ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan.
Pantauan langsung Tribun-Timur.com, ruko yang berada di Jalan Poros Maros-Makassar ini dipadati sejumlah warga.
Seorang tetangga korban, Ical mengatakan, saat salat subuh, infonya anaknya menelepon minta tolong katanya dengar suara perkelahian.
Ical menyebutkan ada lima orang yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat yang Tubuhnya Membengkak dan Tanpa Pakaian Mengambang di Sungai Ciluar Bogor
Ayah, ibu dan seorang anak lelaki dan dua anak perempuan.
"Yang meninggal dua orang, ayah dan anak laki-laki," ujarnya.
Ia menyebutkan kejadian tersebut terjadi di lantai dua ruko tersebut.
"Kejadian di lantai dua rumah, tiga orang lainnya ada di lantai tiga," ungkapnya.
Ical menambahkan, kondisi jenazah dipenuhi luka tusukan dan bersimbah darah.
Pembunuhan Sadis di Makassar, Gara-gara Cemburu
Kasus lain, sebelum membunuh sadis, pelaku penganiayaan terhadap ibu dan anak di Jl Muh Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, diduga sempat melakukan upaya rudapaksa.
Upaya rudapaksa itu dilancarkan pelaku ke Tabita (45), anak korban tewas Sabbe (65) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah dalam sumur.
Informasi yang diperoleh tribun dari keterangan sementara kepolisian, pelaku tiba di kamar kontrakan Tabita sekitar pukul 04.00 Wita.
Saat tiba, pelaku langsung mendobrak pintu kamar kontrakan sambil membawa sebilah parang.
Kemudian, pelaku diduga hendak melakukan upaya pemerkosaan terhadap Tabita.
Baca juga: Komisi III DPR Minta Pelaku Penganiayaan Sadis Perempuan di Bogor Dijerat Pasal Pembunuhan
Setelah itu, pelaku menikam Tabita dengan parang yang dibawanya.
Saat hendak keluar rumah meninggalkan lokasi, pelaku melihat ibu Tabita, Sabbe terbangun dari tidurnya.
Pelaku pun parangi Sabbe dan membuangnya ke dalam sumur.
Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abu Bakar mengatakan motif sementara kasus pembunuhan sadis itu adalah cemburu.
Pasalnya, Tabita diduga sebelumnya pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku.
"Motifnya karena cemburu. Pelaku masih menyukai atau mencintai korban yang ada di RS Bhayangkara (Tabita) namun yang bersangkutan tidak mau lagi," ujar Andi Aris Abu Bakar.
Baca juga: Pelaku Penikaman Ibu dan Anak Ditangkap, Kabur ke Hutan Maros, Kaki Pelaku Ditembak karena Melawan
Kini pelaku yang ciri-cirinya sudah dikantongi, dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya diberitakan, Kasus pembunuhan sadis gegerkan warga Jl Muhammad Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (19/11/2023) pagi.
Korbannya, ibu bernama Sabbe (65) dan anak perempuan bernama Tabita (45).
Mayat Sabbe ditemukan bersimbah darah di dalam sumur bagian belakang kamar kontrakan.
Sementara putrinya Tabita, selamat dan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
"Anaknya selamat, sementara di rumah sakit di rawat karena," kata seorang warga yang dihampiri.
Keduanya diduga menjadi pada pukul 04.00 Wita jelang adzan subuh berkumandang.
"Sebelum subuh kejadiannya tadi," ucap warga lain.
Pantauan di lokasi, saat ini Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan olah TKP bersama personel Polsek Makassar.
Mayat Sabbe kini dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
Belum diketahui pasti kronologi dan penyebab kasus pembunuhan itu terjadi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tragedi Subuh di Maros, Ayah dan Anak Tewas dalam Ruko, Kabarnya Anak Korban Sempat Minta Tolong