News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMP di Bekasi Meninggal, Alami Perundungan saat SD, Pihak Sekolah Sebut Pelaku hanya Bercanda

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah FAA (12), siswa SD di Bekasi yang kakinya harus diamputasi diduga karena dibully oleh teman sekelasnya sendiri saat akan ke kantin pada Februari 2023 lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Siswa SMP asal Bekasi, Jawa Barat bernama Fatir Arya Adinata (12) meninggal di Rumah Sakit Hermina, Bekasi pada Kamis (7/12/2023) pukul 02.25 WIB.

Fatir Arya Adinata sempat mengalami perundungan saat duduk di bangku kelas 6 SDN Jatimulya 09 Tambun Selatan, Bekasi.

Akibat perundungan tersebut kaki Fatir Arya Adinata harus diamputasi dan kasusnya sempat viral.

Kuasa hukum korban, Mila Ayu Dewata Sari mengatakan kondisi korban sempat drop hingga mengalami sesak napas saat dirawat di rumah.

Baca juga: 2 Tersangka Perundungan Siswa MAN 1 Medan Masih Buron, Pihak UINSU Benarkan Mahasiswanya Terlibat

Siswa 12 tahun itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Multazam Medika di Bekasi.

"Hasil pemeriksaan di paru-paru Fatir ada cairan hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta untuk dilakukan tindakan," ungkapnya, Kamis, dikutip dari WartaKotalive.com.

Setelah kondisinya stabil, Fatir diperbolehkan pulang ke rumah.

Namun, pada Rabu (6/12/2023) Fatir kembali mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bekasi.

"Fatir dinyatakan meninggal pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 02.25 WIB dini hari," tuturnya.

Diketahui, Fatir menjadi korban perundungan saat kelas 6 SD dan kakinya disleding temannya di lorong sekolah.

Pihak sekolah menganggap tindakan tersebut sebagai bercandaan sesama siswa.

Baca juga: Kapolres Sebut Kasus Perundungan Murid SD di Pesawaran Lampung Diselesaikan Secara Damai

Selang beberapa bulan kemudian, kaki Fatir didiagnosa mengalami kanker tulang sehingga kakinya harus diamputasi.

Pihak keluarga telah melaporkan kasus perundungan ini ke Polres Metro Bekasi dan ada satu pelajar yang ditetapkan sebagai pelaku dengan status anak dengan bantuan hukum (ABH).

Sebelumnya, Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Bekasi, Sukaemah, menyatakan tidak ada aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini