TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga orang ditangkap polisi buntut tewasnya pelajar SMP akibat tawuran antarpelajar yang terjadi di Jalan Sidotopo Wetan, Surabaya pada Sabtu (9/12/2023).
Dua orang ditangkap Sabtu (9/12/2023) siang, seorang lainnya ditangkap Minggu.
Kini polisi masih memburu pelaku lainnya.
"Yang lain nunggu giliran saja," demikian caption video penangkapan pelaku yang diposting Unit Jatanras Polrestabes Surabaya di media sosial.
Baca juga: Tawuran Dua Kelompok di Sukabumi, Satu Orang Tewas Dibacok
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, identitas pelaku yang masih berkeliaran sudah dikantongi.
Kelompok pelaku ditengarai merupakan kelompok gangster.
Kerap memosting video gagah-gagahan membawa senjata tajam di jalan raya dan sering mengajak tawuran.
"Masih lidik dan semua akan kami kejar," tandas Hendro.
Sebelumnya MC (15), pelajar SMP di Surabaya meninggal dunia setelah terjadi tawuran, Sabtu (9/12/2023) subuh di ruas Jalan Sidotopo Wetan, Simokerto, Surabaya.
Korban mengalami luka sayatan benda tajam sepanjang 25 cm di pinggang kiri.
Informasi dari pihak kepolisian, korban mengalami luka parah berupa sobekan pada bagian punggung sisi atas yang berdekatan dengan leher belakang.
Kapolsek Simokerto Polrestabes Surabaya Kompol Moh Irfan membenarkan peristiwa tersebut.
Baca juga: Turnamen Futsal Antarpelajar se-Pulau Lombok Diwarnai Tawuran Pelajar, Kegiatan Ternyata Tak Berizin
"Benar ada korban jiwa. Tawuran dini hari. Anak-anak masih sekolah SMP rata-rata," kata Kompol Moh Irfan saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (9/12/2023).
Kaolsek mengatakan insiden itu terjadi berdekatan dengan objek layanan publik SPBU Sidotopo Wetan Surabaya.
Korban sempat terkapar tak sadarkan diri.
Dia kemudian ditolong oleh warga dan pengendara yang telah beraktivitas pada dini hari itu.
Seorang tukang becak berusaha menolong korban dengan menaikkannya ke bangku penumpang depan untuk dibawa ke RS Adi Husada, Kapasari, Surabaya.
Namun di tengah perjalanan korban tak sadarkan diri dan tak lagi dapat bergerak.
Saat diperiksa oleh tim medis ternyata korban sudah tak bernyawa.
"Betul (sempat ditolong warga untuk dibawa ke RS terdekat). Dalam perjalanan meninggal dunia," ujarnya.
Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Ibu korban, Tita tak kuasa menahan tangis ketika jenazah anaknya, MC dimakamkan.
Rita hanya duduk termenung di rumahnya Kapasari Pedukuhan V.
Dengan tatapan mata kosong, Rita melihat foto anaknya yang disimpan di handphonenya.
"Tangkap para pelaku dan beri hukuman setimpal, jangan sampai kejadian seperti ini ada lagi. Sakit hati saya," ujarnya.
Kronologis Tawuran
Tawuran ini sekitar pukul 02.45 WIB.
Awalnya, rombongan pelaku berjumlah 50 orang datang mengendarai motor dan membawa senjata tajam dari timur Jalan Kenjeran.
Kemudian mereka putar balik ke arah Sidotopo Wetan.
Tiba-tiba para pelaku menyerang kelompok korban yang berkumpul di depan gang Jalan Donorejo.
Kelompok korban lari kalang kabut.
MC tidak bisa lari lantaran saat hendak menyeberangi rel kereta api ada kereta api lewat.
Saat itulah dihajar kelompok pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu Pelajar Korban Pembacokan di Sidotopo Wetan Harap Pelaku Dihukum Setimpal, 3 Orang Diamankan