TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Sunaryo (47) warga Panggil, Kelurahan/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan berantai.
Pelakunya adalah Sarmo.
Keduanya memiliki hubungan dalam urusan gadai mobil.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Berawal dari Kasus Pencurian dan Temuan Kerangka Manusia
Sarmo menggadaikan mobilnya pada Sunaryo.
Namun, sampai jatuh tempo, mobil tersebut tidak diambil.
Pada 27 April 2022, Sunaryo dan Sarmo janjian untuk bertemu.
Sebab, saat itu dinjanjikan Sarmo akan menebus mobilnya.
Adik Kandung Sunaryo, Hertanti mengatakan, saat itu Sarmo mau mengembalikan uang gadai, jika korban mengantar mobil ke rumahnya.
"Usai salat tarawih, Sunaryo pamitan untuk mengantar mobil ke rumah Sarmo," papar Hertanti pada TribunSolo.com, Minggu (10/12/2023).
Setelah pamitan itu, dia tidak kembali.
"Setelah mengantar mobil itu mas Sunaryo tidak pernah pulang," ujarnya.
Ia menambahkan, sempat mendapat pesan singkat menggunakan nomor Sunaryo satu hari setelah mengantar mobil itu.
"Pesan singkat pertama meminta uang tebusan sebesar Rp 4Juta lalu kedua meminta Rp 40 Juta, sempat ibu saya akan mentransfer, tetapi saat dimintai rekening nomor Sunaryo sudah tidak merespon," terangnya.
Baca juga: Misteri empat mayat tanpa kepala di Lampung: Apakah mereka korban pembunuhan berantai?
Pihak keluarga mengetahui, yang meminta uang melalui pesan singkat itu bukanlah Sunaryo, Sebab Sunaryo biasa membalas pesan dengan pesan suara.
Hingga bulan ke-20, Sunaryo ditemukan dengan kondisi terkubur dan menjadi kerangka tulang belulang.
Sosok Sunaryo
Sosok Sunaryo dikenal baik di mata keluarga.
Diketahui, Sunaryo memiliki satu orang istri dan dua orang anak.
Selama hidupnya, dia dikenal seorang ayah yang suka menyenangkan keluarga.
Salah satunya sering mengajak jalan-jalan.
Baca juga: Identitas Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Ada Ibu dan Anak asal Magelang
Sunaryo juga sering mengenalkan rekan-rekannya ke sang Istri, termasuk pelaku Sarmo.
Adik Sunaryo, Hertanti mengatakan, sebenarnya Sunaryo ingin membantu Sarmo yang menggadaikan mobilnya.
Sebab, saat itu Sarmo mengaku membutuhkan uang dan mau menggadaikan mobilnya.
"Istrinya itu sempat cerita, Mas Sunaryo bilang kasihan dengan Sarmo, makanya Mas Sunaryo membantu Sarmo," ucap Hertanti kepada TribunSolo.com, Minggu (10/12/2023).
Namun, keluarga tidak menyangka, teman yang sempat dibantu perekonomiannya malah membunuh Sunaryo dengan racun.
Pria yang mempunyai bisnis makelar mobil itu juga terkenal baik di lingkungan kampungnya.
Tak sedikit orang kampungnya mengenal Sunaryo sebagai orang yang baik hati. (*)
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Keluarga Korban Pembunuhan Berantai Wonogiri, Sunaryo Pamit dan Tak Pulang Lagi
dan
Sosok Sunaryo di Mata Keluarga, Seorang Ayah yang Perhatian dengan Istri dan Anak