News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyebab Satu Keluarga di Malang Tewas, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Pintu Terkunci dari Dalam

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatreskrim Polres AKP Gandha Syah Hidayat mengungkap pesan terakhir guru SD yang tewas bersama istri dan anaknya di Malang.

Sedangkan ayah yang bernama Wahab (38) ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka sayatan di tangan.

Wahab sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Sosok, Kebiasaan, hingga Pesan Terakhir Satu Keluarga yang Tewas di Malang

AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, jenazah ketiganya masih berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"3 mayat masih berada di rumah sakit, menunggu persetujuan autopsi," ungkapnya, Selasa, dikutip dari SuryaMalang.com.

Penemuan jasad berawal ketika saudara kembar AKE yang berinisial K keluar rumah sambil berteriak minta tolong sekitar pukul 08.15 WIB.

Diketahui, pasutri Wahab dan Sulikha memiliki dua anak perempuan yang kembar dan satu di antaranya masih hidup.

Tetangga yang mendengar teriakan K menghampiri rumah tersebut dan membuka paksa pintu rumah.

Baca juga: Isi Wasiat di Kasus Sekeluarga Tewas di Malang, Ditulis di Kaca, sang Anak Soroti Gaya Tulisan

Setelah pintu terbuka, warga menemukan W tergeletak masih sadarkan diri.

Sedangkan Sulikha dan AKE telah tewas di atas kasur dengan mulut berbusa.

"W keadaan pergelangan tangannya di sebelah kiri mengeluarkan banyak darah akibat luka sayatan. Ada dua luka sayatan, yang satu cukup dalam," imbuhnya.

Gandha menambahkan, K saat ini berada di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mendapatkan pendampingan psikolog.

Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Identitas korban Korban yaitu suami W (38), istri SL (35) dan anak AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Baca juga: Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Cisadane, Polisi Selidiki Identitas Korban

Kata Ketua RT

Ketua RT setempat, Iswahyudi, mengatakan ada seorang anak ditemukan masih selamat, yaitu K (13), yang merupakan saudara kembar AKE.

Kasus kematian tiga anggota keluarga itu diketahui warga saat K berteriak dari dalam rumah dan didengar warga.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini