Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain pengungkapan kasus ini bermula dari laporan salah satu masyarakat.
Ia mengatakan, pelaku diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap para korban dengan melakukan tipu muslihat dan bujuk rayu.
"Hasil penyelidikan kami, ada sebanyak 15 anak menjadi korban oknum guru ngaji tersebut. Dari 15 anak itu, 4 anak sebagai korban yang pernah disetubuhi dan 11 anak sebagai korban perbuatan cabul," ucap Edwar kepada Tribunjabar.id saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Selasa (12/12/2023).
Edwar menjelaskan, dari 15 anak itu, rata-rata berusia 13 hingga 15 tahun.
Baca juga: 3 Santri di Lampung Tengah Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji Ponpes
Ia mengatakan, sampai saat ini Polres Purwakarta masih memburu pelaku berinisial OS yang merupakan oknum guru ngaji.
Diketahui, guru ngaji tersebut melarikan diri saat warga mendatangi rumahnya pada Sabtu (9/12/2023) kemarin. Pada saat itu, warga yang mengetahui terduga pelaku melarikan diri, warga langsung melakukan perusakan terhadap bagunan yang menjadi lokasi tempat anak-anak mengaji.
"Kemungkin korban bisa bertambah karena sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Pasalnya peristiwa ini terjadi dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023. Jadi kemungkinan ada alumni-alumni atau mantan murid tempat mengaji tersebut yang menjadi korban, itu masih kita dalami," ungkap Edwar.
Dirinya menyebutkan, saat ini pihaknya mengerahkan Tim Resmob Satreskrim Polres Purwakarta untuk terus melakukan pengejaran terhadap oknum guru ngaji tersebut.
Edwar menegaskan, pelaku ini guru ngaji bukan pimpinan Pondok Pesantren. Jadi peristiwa ini terjadi bukan di sebuah Pondok Pesantren melain rumah pelaku yang dijadikan tempat belajar mengaji di desa itu.
"Untuk pelaku masih kita kejar. Sedangkan untuk penanganan para korban, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Jadi saat ini tim trauma healing dari Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta sudah memberikan pendamping terhadap para korban," ungkap Edwar.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ustaz Bejat di Purwakarta Ternyata Punya Istri dan 5 Anak, Diburu Warga hingga Hutan-Pegunungan