Bahkan truk tambang beroperasi di luar jam yang telah disepakati yakni pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Icang Aliudin mengaku, turut berduka atas kecelakaan yang menewaskan 2 warganya.
Ia berharap, rencana jalan khusus kendaraan tambang segera direalisasi tahun 2024, dan bisa selesai tahun 2025.
Baca juga: Kecelakaan 4 Motor dan Satu Mobil Terjadi di BSD Tangsel, Empat Orang Dikabarkan Alami Luka
"Karena masalah truk tambang yg melintas di Cigudeg Parungpanjang bisa terselesaikan bila ada jalan khusus tambang," tandasnya.
Kapolsek Parungpanjang, Kompol Suharto, mengatakan sopir truk tambang telah diamankan untuk proses pemeriksaan.
"Sudah ditangani melalui olah TKP dan korban sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat, serta sopir truk sudah diamankan di polsek," tegasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Aksi Kebut-kebutan Truk Tambang Tewaskan Ibu Anak, Camat Parungpanjang Bela Sopir: Cuma Mau Parkir
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febriati/Naufal Fauzy)