TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Empat orang dalam satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di Dusun Bagan Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin diduga korban pencurian dengan kekerasan (curas).
Dugaan kasus pencurian dengan kekerasan ini muncul setelah pihak Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muba melakukan penyelidikan.
Dari hasil olah TKP, ditemukan ada barang-barang milik korban yang hilang.
"Kalau dilihat dari TKP-nya ada barang-barang milik korban yang hilang, jadi indikasi dugaan kuatnya mengarah ke tindak pidana pencurian dengan kekerasan," ujar Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.
Baca juga: Ibu dan Bayi di Indramayu Tewas saat Persalinan, Dugaan Malapraktik Diselidiki, Pihak RS Kooperatif
Pihaknya juga sudah menurunkan tim gabungan ke TKP untuk memeriksa sejumlah saksi.
"Tim gabungan sudah diturunkan ke TKP, sejumlah saksi saksi sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya," ujar Anwar, Kamis (21/12/2023).
Tim gabungan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri di balik kematian empat korban termasuk mendalami motif dari kasus ini.
"Kami masih mendalami dari beberapa saksi yang telah kami periksa. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," katanya.
Benarkah kasus pencurian dengan kekerasan ini ada hubungannya dengan uang Rp 200 hasil penjualan tanah korban.
Satu Keluarga Tewas
Sebelumnya, empat orang warga Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba ditemukan tewas di pondok milik korban Rabu (20/12/2023) siang.
Keempat korban diketahui masih satu keluarga yakni Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70) dan kedua anak Heri, Marsel (12) dan Aurel (5).
Untuk kepentingan autopsi, jenazah para korban dibawa ke Intalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang Rabu 20 Desember 2023 malam.
Baca juga: Kapal motor Berpenumpang 37 Orang Kecelakaan di Perairan Mamuju: 33 Selamat, 2 Tewas, 2 Lagi Hilang
Korban Habis Jual Tanah
Beredar informasi, korban Heri baru saja menjual tanah sebesar Rp 200 juta.
Diduga, karena hasil penjualan tanah tersebut korban Heri (50), Masturo (70) ibu dari Heri, Aurel (6) dan Marsel (11) yang merupakan anak dari Heri menjadi korban perampokan.