TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial AVI, warga Jl. Bung Tomo, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Setelah membunuh, AVI lantas membungkus bayi hasil hubungan di luar nikah itu dengan plastik lalu dimasukkan ke termos nasi.
Pembunuhan tersebut bermula ketika ia sakit perut.
AVI mengira sakit perut tersebut karena ingin buang air besar.
Namun, saat berada di toilet, ia justru melahirkan seorang bayi.
Karena panik, ia pun membunuh bayinya dengan cara memasukkan kepala korban ke gayung berisi air.
Baca juga: Motif Wanita di Samarinda Bunuh Bayinya usai Persalinan, Jasad Korban Ditemukan di Termos Nasi
Setelah bayinya tak bergerak, AVI memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam lalu dimasukkan ke termos nasi berarna biru.
"Niatnya mau saya kubur. Tapi karena pusing saya pergi tidur. Rencananya paginya mau kubur," ujarnya seperti yang diwartakan TribunKaltim.co.
Ia juga menerangkan bahwa selama kehamilan, ia tak pernah kontrol kehamilan kepada dokter.
"Karena tidak pernah cek dokter, malam itu (Rabu, 13/12) saya kira mau buang air besar biasa, ternyata melahirkan," ucapnya.
Setelah melahirkan, ia mengalami pendaharan hingga AVI melapor kepada ibunya.
Kepada sang ibunda, ia mengaku sedang menstruasi.
Setelah mengaku menstruasi kepada ibunya, ia tak sadarkan diri.
"Pas sadar sudah di rumah sakit. Besok siangnya (Kamis, 14/12) saya langsung ditangkap polisi," ucapnya.
Baca juga: Ibu Muda di Samarinda Tega Bunuh Anak Baru Dilahirkan, Begini Kronologi hingga Motifnya